tag:blogger.com,1999:blog-124643452024-03-19T01:16:18.733-07:00Syl's Reading CornerBook takes you everywhere...
To the world of IMAGINATION!Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.comBlogger403125tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-67392903031933723222021-03-22T01:04:00.003-07:002021-03-22T01:04:49.242-07:00Big Brother Complex -- Primadonna Angela<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3GuxOMXbSnT5eRCGYFvoyRxyrT9OS0-SDVLkJsyqdsS7mfxvWUg4V6trYFRpX4Z6kINfHuxxrbB2LPRG6_oYzmrwssspi_4N33u6dZAe4Tqn26w6fS0XA3gWsuX77PCQYQh6E/s250/bbc.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="250" data-original-width="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3GuxOMXbSnT5eRCGYFvoyRxyrT9OS0-SDVLkJsyqdsS7mfxvWUg4V6trYFRpX4Z6kINfHuxxrbB2LPRG6_oYzmrwssspi_4N33u6dZAe4Tqn26w6fS0XA3gWsuX77PCQYQh6E/s0/bbc.jpg" /></a></div>Judul: Big Brother Complex<p></p><p>Penulis: Primadonna Angela</p><p>My rating: 4 of 5 stars</p><p>Wah ini topik yang sempat hangat juga saat saya masih SMA. Dimana teman-teman saya yang tidak memiliki abang ingin punya abang dengan 'mengadopsi' kakak kelas yang dianggap sempurna. Untungnya saya sudah punya dua abang & tak merasa perlu untuk menambah lagi ☺️</p><p>Monique yang anak pertama juga ingin punya abang. Tokoh utama novel ini merasa Rich adalah abang yang sempurna untuknya. Mana Rich mau aja disuruh-suruh ini-itu. Lengkaplah kebahagiaan anak sulung itu punya abang ketemu gede.</p><p>Monique lumayan lengket sama abangnya ini, sampai-sampai apapun dia ceritakan ke Rich. Termasuk cowok gebetannya. Hingga pada suatu hari si cowok gebetan nembak dia, Monique jadi kesal karena tanggapan Rich & Savitri sahabatnya malah negatif.</p><p>Monique ini typical anak SMA banget, yang punya pikiran simpel, gak mikir inside or outside of the box. Yang dia inginkan ya dia usahain. Sesimpel itulah Monique hingga dia tidak sadar bahwa ada yang diam-diam tersakiti oleh tingkahnya.</p><p>Kalau saya baca ini saat SMA, pasti bisa relate banget sama Monique & mungkin jadi pingin ikutan nyari abang baru buat gantiin abang2 saya di rumah 😅 tapi untungnya nggak dan abang2 saya tetap sempurna dengan segala kekurangan mereka. (Hey! I'm not perfect, too!)</p><p>Cerita yang pas untuk usia remaja, dan bisa diakses secara gratis di @ipusnas.id yuk baca untuk ikut #tantanganbacagri2021 bersama @bacaituseru</p><p>#goodreadsindonesia</p><p>#bacaituseru</p><p>#readingchallenge</p><p>#bigbrothercomplexnovel</p><p>#semangatbaca</p><p>.</p><div><br /></div>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-86828670316227840802021-02-09T22:06:00.000-08:002021-02-09T22:06:00.453-08:00Nine Perfect Strangers -- Liane Moriarty<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPR0e47QHfSriOuEAyhcLpxuZqt2m5kbqkadH-hAWCihb5A4yCWRP4K6ol-F6PO6-U7Ja8Y6pyNj_p21aSi0uFxwTIMrM10_Q98Aupsnzb7e7xdejkYfUBaaLvM_AXxXU-gf4s/s475/nps.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="313" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPR0e47QHfSriOuEAyhcLpxuZqt2m5kbqkadH-hAWCihb5A4yCWRP4K6ol-F6PO6-U7Ja8Y6pyNj_p21aSi0uFxwTIMrM10_Q98Aupsnzb7e7xdejkYfUBaaLvM_AXxXU-gf4s/w132-h200/nps.jpg" width="132" /></a></div>Nine Perfect Strangers, by Lianne Moriarty<p></p><p>My rating: 3 of 5 stars</p><p>Sempat berhenti lama banget buat ngelanjutin novel ini. Padahal saya suka banget tulisan-tulisan Liane Moriarty, hanya saja yang ini kok kurang klik gitu. Tentang resort kesehatan yang dijalani oleh Masha, seorang mantan pebisnis yang sempat mengalami keadaan antara hidup dan mati saat terserang stroke di kantor.</p><p>Di resort yang banyak mendapat review positif dari tamu-tamunya itu, ada 9 tamu. Masing-masing datang dari berbagai latar belakang dan masalah masing-masing. Suatu hari Masha menjalankan protokol baru dalam 'terapi mental' pada grup tersebut, dan ternyata hasilnya tidak sesuai harapannya. Masha memutuskan bahwa tamu-tamunya ini membutuhkan sedikit dorongan, mereka harus merasakan bagaimana rasanya berada di situasi hidup dan mati, agar bisa merasakan 'kelahiran' baru setelah keluar dari resort ini.</p><p>Sembilan orang yang terjebak di ruangan meditasi yang terletak di basemen, mencoba mencari cara keluar dari sana, dan keadaan makin tak terkendali saat tercium bau asap dan terdengar suara gedung runtuh dari speaker ruangan. Apakah mereka harus mati di tempat ini?</p><p>Hubungan interpersonal tamu-tamu tersebut terbangun dengan baik, dan mereka pun keep in touch setelah keluar dari resort. Ceritanya unik sih, tapi gak klik aja di hati.</p>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-38605157980583689462021-02-08T21:59:00.001-08:002021-02-09T22:02:16.203-08:00Beach Read -- Emily Henry<p> Ini kisah romance beneran sih, dan ada adegan dewasanya juga, jadi meski covernya cute gitu, gak cucok ya buat dibawah 18 tahun.</p><p><br /></p><p>Tentang dua orang penulis yang bertetanggaan (secara kebetulan), yang salah satunya mengalami writer's block (oh, ini sedih sih) Satu sisi gak punya ide mau nulis apa, sisi lain editor (atau agen? di sana penulis punya agen ya?) menerornya dengan email, pesan teks, yang isinya gak mau membuat January (iya, nama karakternya January) merasa terbebani, tapi sebenernya email terus-terusan itu membebani juga sih ya! :D</p><p><br /></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe9_DGPlJksMYTy3y5ZUb7QtEWKogGQtyBYg4_KvEx59SXs86DqgPGpZ_lik5kFbaglrX-0ML_D2qphwRyb_V5MNAbqhhh9mXO_PHMsp_v913B0lL6xXkRQ4KnNMiRrTvA_6-h/s475/br.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="317" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe9_DGPlJksMYTy3y5ZUb7QtEWKogGQtyBYg4_KvEx59SXs86DqgPGpZ_lik5kFbaglrX-0ML_D2qphwRyb_V5MNAbqhhh9mXO_PHMsp_v913B0lL6xXkRQ4KnNMiRrTvA_6-h/w134-h200/br.jpg" width="134" /></a></div>Beach Read, by Emily Henry<p></p><p>My rating: 3 of 5 stars</p><p>Anyway, January mengetahui bahwa tetangga barunya itu adalah penulis terkenal yang bernama Augustus (ok, nama bulan juga) Dan January udah berprasangka aja deh ke Gus, sehingga apapun yang dilakukan cowok itu, January merasa tersinggung aja gitu. *alias baper*</p><p>Setelah dalam satu kesempatan yang membuat mereka bertemu dalam satu ruangan, mereka akhirnya membuat kesepakatan untuk membuat novel yang berbeda dengan kebiasaan mereka menulis selama ini. January yang selalu membuat happy ending di setiap novelnya, ditantang untuk membuat ending yang bertolak belakang. Begitu pun Gus yang biasa bikin novel suram, ditantang untuk membuat novel romance dengan happy ending.</p><p>Bisakah mereka memenuhi tantangan itu, dan konsisten dengan perjanjian "Jangan jatuh cinta padaku!" sementara kegiatan riset mereka meliputi riset tentang kencan romantis, dan pergi ke tempat-tempat yang dijamin akan membuat karakter dalam novel Gus jatuh cinta. </p><p>Sebenernya saya suka sih dengan ceritanya ini, mainstream tapi unik. Cuma kurang suka sama January yang terlalu cepat berpikir buruk. Mungkin karena masa lalunya yang gak sesuai dengan memorinya atau gimana. Trus Augustus juga nyebelin sih, diem-diem aja gak pernah ngomongin apa yang dia rasakan. Apa memang budaya mereka gitu ya, gak mengumbar kisah pribadi ke orang yang baru dikenal. Emangnya kita? Baru kenal udah curhat! HAHAHA! **oppsss!**</p>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-58025023635964226852021-02-02T21:56:00.000-08:002021-02-09T21:56:52.127-08:00Troubled Blood -- Robert Galbraith<blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p></p></blockquote></blockquote><p style="text-align: left;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvEwZJAkyzmRQ4Aad0sehyJPkwtTRA8y9GGCyiVA2wuJSpE-A6-j4HUneXcJkI-DHSDAxxbLw67qB5R0IeMky1GEfFrSsshegaRv_q5uFY5eYrN6hOL85WYzybi_zvU4XmPOwi/s475/tb.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="309" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvEwZJAkyzmRQ4Aad0sehyJPkwtTRA8y9GGCyiVA2wuJSpE-A6-j4HUneXcJkI-DHSDAxxbLw67qB5R0IeMky1GEfFrSsshegaRv_q5uFY5eYrN6hOL85WYzybi_zvU4XmPOwi/w130-h200/tb.jpg" width="130" /></a></div>Troubled Blood, by Robert Galbraith<p></p><p style="text-align: left;">My rating: 5 of 5 stars</p><p style="text-align: left;">Setelah sekian lama menanti, akhirnya bisa baca buku ini dan yaa saya akui memang sparkling-sparkling antara Strike dan Robin yang menjadi fokus utama saya 😁 dan saya senang saat tahu buku ini cukup tebal (hal yang jarang terjadi, sodara-sodara).</p><p>Kasus-kasusnya lumayan banyak dan cukup membingungkan dengan nickname yang mereka gunakan (tau lah saya memang punya daya ingat seperti ayam) tapi saya rasa 'mas' Robert gak bermaksud membuat kita fokus pada kasus-kasus tersebut, melainkan pada kasus besar yakni hilangnya sang dokter.</p><p>Kasus ini menguak banyak rahasia & seperti pembaca awam lainnya, saya gak nebak banget bisa mengarah ke orang yang 'itu' sebagai pembunuhnya. Dan saya enjoy-enjoy saja sih meski sesekali saat muncul nama di chapter berikut, saya mikir keras, 'iki sopooo, rek?' ☺️</p><p>Anyvvay...! Robin dan Strike nyaris membuat saya pingsan dengan adegan gelap-gelapan mereka, dan sejak chapter itu, saya berpikir sama dengan Strike: kalo something happen antara mereka, bakal kacau balau kayaknya agency detektif itu. Tapi kalo gak dijadiin, pembaca gemes yakaann? 🥳 hahahaha! Mau berspekulasi enaknya bagaimana juga percuma sih, tetap pengarang punya otoritas menggiring arah persahabatan mereka.</p><p>Gak sabar nunggu filmnya. Semoga lebih dari 4 episode 😁 kalo bisa request maunya 8 episode hehehe demi ngeliatin Robin dan Strike.</p>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-21434544631372130072021-01-17T19:09:00.000-08:002021-01-17T19:09:13.717-08:00Brother -- Shofi Annisa<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgac60v5RDYNgghh0Khptlb5LO0fQt0HBDzyq2Ll63jgv_PmWhROIcFp3Zlo1rcqJ25QEuHeTyDjWmZNYayZwrcRgxWkuEIoyfe18j4IMyPSRBaCyySDmbHxMXPd3TqZ1SkLrxL/s320/brother.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="213" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgac60v5RDYNgghh0Khptlb5LO0fQt0HBDzyq2Ll63jgv_PmWhROIcFp3Zlo1rcqJ25QEuHeTyDjWmZNYayZwrcRgxWkuEIoyfe18j4IMyPSRBaCyySDmbHxMXPd3TqZ1SkLrxL/w133-h200/brother.jpg" width="133" /></a></div><p>Brother, by Shofi Annisa</p><p>My rating: 4 of 5 stars.</p>Wah, gak nyangka sih bakal baca buku yang keren begini saat memutuskan untuk meminjamnya dari iPusnas. Tadinya mengira bakal baca novel ringan, manis, tentang persaudaraan atau apa. Tapi ternyata konfliknya banyak banget, plotnya juga keren, dan alurnya cepat, bikin gak bosen dan mau baca terus, gak mo berhenti sampai selesai. **tarik napas** Iya, se keren itu.<p></p><p>Emerald, atau biasa dipanggil Rald, mengalami berbagai cobaan dalam hidupnya, mulai dari kehilangan orang yang paling dia sayang, hingga orang-orang terdekat dia. Bagaimana dia bisa bangkit lagi, itu sebuah misteri, tapi yang jelas, attitudenya mayan positif sih, dan inspiring banget.</p><p>Lalu suatu hari datanglah seseorang dari Boston, yang menjadi gurunya, dan merek pun akrab banget, hingga Rald merasa sesuatu yang lain dari sikap Pak Radit. Bahkan pernah Rald dicium keningnya sama Pak Radit ((WHAT!!!)) sehingga Rald yang saat itu malah suka, menyangka dirinya gay, kah? Wkwkwk umur-umur segitu emang lagi galau identitas ya? Part ini kocak sih.</p><p>Tapi lagi-lagi dengan keahliannya yang entah didapat dari mana, penulis membanting lagi Rald dengan cobaa hidup, hingga dia pun mempertanyakan keadilan Tuhan. Wah waaahhh... berat banget.</p><p>Endingnya pas sih menurut saya, dengan kondisi yang dia alami sepertinya gak adil kalo masih dibanting sampe babak belur lagi :D Recommended buat remaja.</p>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-49819934569833684982021-01-14T17:41:00.004-08:002021-01-14T17:43:40.737-08:00Wuthering Heights -- Emily Bronte<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj-WGjZr0-XNs20w047GGKJKWq3U64Ccn8L7Y2evlvtUh6OjipmPmNqlVbAACgI7CiCDBqCwyjDdwXr09GfLvPOEK01O3MjNkTvmJPMreG-dtdSOUYzgNPb_8Qmk-pWAF5278C/s469/wuth.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="469" data-original-width="318" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj-WGjZr0-XNs20w047GGKJKWq3U64Ccn8L7Y2evlvtUh6OjipmPmNqlVbAACgI7CiCDBqCwyjDdwXr09GfLvPOEK01O3MjNkTvmJPMreG-dtdSOUYzgNPb_8Qmk-pWAF5278C/w136-h200/wuth.jpg" width="136" /></a></div>Wuthering Heights, by Emily Bronte<p></p><p>Rating: 4 of 5*</p><p>Terniat pingin baca setelah di literature lain banyak yang me-refer ke Heathcliff dan Catherine, mengenai hubungan toxic atau apalah. Jadi penasaran, sebenarnya bagaimana sih kisah cinta mereka? Beli bukunya dan terhenyak melihat tulisannya yang super kecil, dijamin membuat mata saya menyipit. Akhirnya memutuskan meminjamnya dari iPusnas. ((untunglaaahh ada)</p><p>Awalnya sempet shock sih, baca di bab 1 saya langsung terheran-heran. Ini kok tuan rumah, pemilik rumah, pembantu, semuanya gak ada yang sopan ya? Keluarga macam apa? Kehidupan macam apa yang mereka jalani?</p><p>Cerita pun beralur mundur, diceritakan langsung dari saksi hidupnya, yakni Ellen Dean, pembantu rumah tangga yang kecilnya barengan sama anak majikan, hingga tuanya mengurusi anak-cucu majikannya.</p><p>Dari cerita si Ellen, jadi tahulah bagaimana sebenarnya mereka menjalani kehidupan mereka. No wonder semua jadi getir menghadapi hidup. No wonder kalau mereka hidup dengan mulut penuh sumpah serapah, karena orang dewasanya yang seharusnya menjadi panutan, malah mengajari mereka itu semua.</p><p>Ah, pokoknya kacau! Tapi keren banget sih ini novelnya. Karakter tokoh2nya konsisten, dan perkembangan emosi dan pemikiran mereka juga bisa diikuti dengan baik. Gak heran sih kalau bisa jadi novel sepanjang masa. Satu-satunya yang ditulis oleh Emily Bronte, dan menjadi kisah klasik yang abadi. </p><p>Super!</p>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-88677768421858938462019-08-08T00:25:00.000-07:002020-02-24T00:26:54.533-08:00All Things Wise and Wonderful - Semua Yang Bijak dan Megah -- James Herriot<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh5kBLedibQsbpJKRdkeQ-lQ4a6J-W1muZZIglRWhXYoMi4MUAZFOcyDE2X1wGSzP30KWQ1YsB64Qn5CpXqnF6rfP5mEHyKTF3wrCRlH1k5-P08JZ1CZb9gbX_yNOn5v8ai8tt/s1600/29758054._SY475_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="305" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh5kBLedibQsbpJKRdkeQ-lQ4a6J-W1muZZIglRWhXYoMi4MUAZFOcyDE2X1wGSzP30KWQ1YsB64Qn5CpXqnF6rfP5mEHyKTF3wrCRlH1k5-P08JZ1CZb9gbX_yNOn5v8ai8tt/s200/29758054._SY475_.jpg" width="128" /></a></div>
All Things Wise and Wonderful - Semua Yang Bijak dan Megah, by James Herriot<br />
<br />
My rating; 4 of 5 stars<br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Cerita
James Herriot dan hewan-hewannya sepertinya tak habis-habis. Ada saja yang dia
sajikan untuk pembaca, dengan gaya penuturan yang humoris, membuat buku tebal
ini tidak terasa tebalnya. Bahkan ingin berlama-lama membaca dan ingin segera
tahu hewan apa, petani siapa, yang akan dia temui selanjutnya.<br />
<br />
Penasaran sih sama kisah pertemuan dia dengan istrinya. Ada di buku yang mana
ya? Apakah kisahnya seperti Anne of the Green Gables yang pacaran sama teman
masa kecilnya? Atau bagaimana?<br />
<br />
Anyway, buku ini nggak jenis yang harus segera kelar gitu. Dibaca sesekali,
sambil santai pas gak ada bacaan, bisa banget! Karena tiap chapter itu nggak
bersambung seperti novel yang memiliki jalan cerita utuh dari awal hingga
akhir. Ini semacam kumpulan cerita pendek. Makanya tidak berlebihan lah kalau
saya bilang buku ini tidak lekang dimakan waktu ((tsaahh)) :D</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-64559061566374071382019-07-30T00:22:00.000-07:002020-02-24T00:22:35.199-08:00Resign! -- Almira Bastari<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM-XBfOb0NiTibYi8rUHTo-a9JtzUT_XOMHWE4LDrs7q552J5KN6LDoCOJn2WHLMrDO5CZdjH7LPL1Lka9JKb3slhIaNFpefZR7v8oVzJThansTsJ8ZYfbjwkOgZaF9GmQS37s/s1600/37560884.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="330" data-original-width="224" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM-XBfOb0NiTibYi8rUHTo-a9JtzUT_XOMHWE4LDrs7q552J5KN6LDoCOJn2WHLMrDO5CZdjH7LPL1Lka9JKb3slhIaNFpefZR7v8oVzJThansTsJ8ZYfbjwkOgZaF9GmQS37s/s200/37560884.jpg" width="135" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Resi</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14.6667px;">gn! by Almira Bastari</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">My rating: 3 of 5 stars</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Olrait.
Akhirnya setelah drama yang tak perlu dijabarkan disini, saya yang sempat mogok
baca memutuskan untuk melanjutkan dan menyelesaikannya. Suka sama TIGRAN. Bos
ganteng yang galak dan gak sok kecakepan serta tegas dan menurut gw cukup fair
lah. Ngebayangin bos macam itu memberi perhatian khusus ke stafnya bikin
mmmm... aneh gitu kayaknya ya? Tapi tetep suka.<br />
<br />
Trus Carlo? Ih ni cowok rumpi banget ya? Tapi emang banyak sih anak jaman now
yang mirip2 kelakuan Carlo ini. Ceriwis, suka gosip, dan seterusnya. Enak sih
punya temen kayak Carlo gini. Asik buat dicela </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Segoe UI Emoji"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">☺</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">️<br />
<br />
Alranita. Hmm namanya agak belibet di lidah ya. Tapi panggilannya imut banget.
Ngebayangin dipanggil bos dengan nama panggilan gitu, rasanya pasti deg2an ya?<br />
<br />
Ceritanya ini tentang kehidupan kantor konsultan & karena saya gak tahu
seperti apa sih kerjaan konsultan2 itu, makanya seru aja mengikuti sepak
terjang Rara dan teman2nya. Jadi kebayang betapa stressnya kerja dikejar2
klien. Ditambah dikasih deadline sama bos yg mengharuskan lembur setiap hari?<br />
<br />
Oh kujadi bersyukur kerja di sekolahan. Masuk dan pulang di jam normal. Lembur
sesekali kalau ada event gede aja dan itu pun masih bisa diselingi
ketawa-ketiwi sama sesama kacung sambil makan indomie rebus.<br />
<br />
Intinya mah: bersyukur bisa kerja. Alhamdulillah yaa.<br />
<br />
Trus napa kasih bintang 3?<br />
Sebenernya mo kasih 4, tapiii... </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Segoe UI Emoji"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">😁</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> kasi tau gak ya? </span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-46743693115734501832019-07-03T00:18:00.000-07:002020-02-24T00:19:48.930-08:00The Hating Game -- Sally Thorne<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP1pNgz-4pnCWUVHh8SEjOo3JR27YiX9Vm05zmxlnvByIQqRg_jRflOor_Upg9KiXzAv1GWTpoW0n4hxcwz5-Hr4rJo62-ugfuzdh-xfrV6BYqsOfMfF2eCXfs-4Hyp5H9rt7V/s1600/25883848._SY475_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="315" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP1pNgz-4pnCWUVHh8SEjOo3JR27YiX9Vm05zmxlnvByIQqRg_jRflOor_Upg9KiXzAv1GWTpoW0n4hxcwz5-Hr4rJo62-ugfuzdh-xfrV6BYqsOfMfF2eCXfs-4Hyp5H9rt7V/s200/25883848._SY475_.jpg" width="132" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">The Hating Game by Sally Thorne</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: 14.6667px;">My rating; 3 of 5 stars</span></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sempet
bingung, kasih 3 bintang atau 4 bintang? Kalau 3 kok ya rasanya tega banget,
karena sebenarnya saya agak terhibur dengan novel ini. Tapi kalo 4 bintang
kayak kebanyakan gitu lho. Secara novel ini gak cetar-cetar amat. (Gak mo rugi
gitu yak). Jadi akhirnya saya putuskan untuk memberinya 3,5 deh. Win-win
solution, saya pun bisa tidur nyenyak.<br />
<br />
Ide ceritanya sih unik. Tentang dua orang yang saling benci, gak pernah akur,
yang kerja di satu ruangan. Mereka punya kebiasaan bikin permainan di antara
mereka. The Staring Game, aka Permainan Tatap Mata Saya, adalah permainan yang
paling sering mereka lakukan. Tapi ya gitu deh, istilahnya dari mata turun ke
hati ya benar juga adanya. Lama kelamaan apa gak jatuh cintrong? Cinlok? Bukan
cilok ya!<br />
<br />
Tapi ternyata jatuh cinta itu tak semudah yang dialami orang-orang. Di kantor
mereka, gak boleh pacaran sesama pegawai (hare geneee? Di tempat saya mah suami
istri plus anak dan keponakan sekalian kerja di kantor yang sama, kalo perlu
pak RT diajak juga) tapi ya aturan itu ada dan sampai sekarang masih ada yang
memberlakukan, jadi yaaahh... #susahkomen gitu.<br />
<br />
Lucy dan Josh ini punya ambisi menjadi lebih dari sekadar asisten dari bos-bos
mereka. Tapi ternyata permainan tatap-tatapan itu bisa menjadi pemicu rintangan
ambisi mereka. Nah loh, ribet amat nih saya ngejelasinnya. Intinya mah, kalau
posisi didapat, cinta yang baru tumbuh bisa hancur lebur. Begitu pun
sebaliknya.<br />
<br />
Cinta belum pernah terasa seperti memakan buah simalakama. Saya tau ini cuma
istilah, tapi sebenarnya ini buah apa sih? Bentuknya bagaimana? Pohonnya
setinggi apa? Eh napa jadi bahas simalakama ya? Kalau mau bacanya lebih syahdu,
mending browsing the hating game movie deh. Filmnya belum ada, tapi cast nya
sudah dipilih. Jadi bisa membayangkan mereka dalam cerita di novel ini. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Segoe UI Emoji"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">☺</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">️</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-45193015042436486302019-06-24T00:16:00.000-07:002020-02-24T00:16:49.246-08:00P.S. I Love You -- Cecelia Ahern<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLxwzJIiz8V8vm1Xuetgpt-lpQrmxKrUPpyEOXpGOtiBXFd1OdlMvjQWMZf6ih2mHH2jgfZI8bidBRaxP_5nHnYGteojRpVUhwKPK1yeZekiyTZ5534JCNk4sTzlVh7pigucG6/s1600/366522.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="472" data-original-width="318" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLxwzJIiz8V8vm1Xuetgpt-lpQrmxKrUPpyEOXpGOtiBXFd1OdlMvjQWMZf6ih2mHH2jgfZI8bidBRaxP_5nHnYGteojRpVUhwKPK1yeZekiyTZ5534JCNk4sTzlVh7pigucG6/s200/366522.jpg" width="134" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-size: 14.6667px; line-height: 107%;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">P.S. I Love You, by Cecelia Ahern</span></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">My rating: 4 of 5 stars</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 107%;">Ah
nemu satu lagi penulis favorit </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji", sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 107%;">😊</span><span lang="EN-US" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 107%;"> suka pake banget sama novel ini, yang diangkat
juga ke layar lebar (tapi belum sempat nonton, karena bukunya juga baru kelar
tadi pagi). Anyway, pasti banyak yang sudah tahu isinya tentang apa kan? Saya
memang termasuk pembaca telat, tapi gak apa. Better late than neper kata orang
sunda mah </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji", sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 107%;">😉</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">
<br />
Agak surprise sih sama endingnya. Kirain Holly bakal jadian sama cowok yang
sudah diplot dari awal buat deket sama dia setelah suaminya meninggal. Tapi itu
bakal mainstream banget sih, jadi seneng aja pas ternyata nggak jadi </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Segoe UI Emoji"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">😁</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">.<br />
<br />
Beberapa pemikiran dan perasaan Holly saat berduka njleb banget di hati &
rasanya ingin memeluk dia. Benarlah adanya bahwa gak ada buku panduan mengatasi
duka. Setiap orang memiliki step yang berbeda-beda dalam hal mengatasi rasa
sedih setelah ditinggal pergi orang tersayang.<br />
<br />
Ada yang merasa bahwa tak pantas rasanya tertawa lagi, ada yang merasa bahwa
hidup berhenti setelah ditinggal orang tersayang pergi. Dan yang unik juga
adalah sikap orang-orang di sekitar. Ada yang menghindar, tak tahu harus
berkata apa, tak tahu harus melakukan apa. Itu biasanya terjadi pada orang yang
belum pernah merasakan kehilangan.<br />
<br />
Namun, bukan berarti seseorang harus mengalami dulu untuk memahami sih, ada
yang disebut empati. Wah, banyak hal yang bisa digali dari buku ini. No wonder
banyak yang suka dan merekomendasi.<br />
<br />
I love this book!</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-6906892033470182772019-06-16T00:13:00.000-07:002020-02-24T00:14:03.544-08:00I Owe You One -- Sophie Kinsella <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgUpXfhQBmfvBleaAofFqXr3lN-GBR0BFKPBdtVptUjQjmH6XIEyZvUR6wvamFC03MniU7oZCgQaeKVNVvlPnp-ATabXwhrNAYyvwOSmvt3N4WAexEjIFXfyv_nIdIRWhFpm-9/s1600/40702156.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="315" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgUpXfhQBmfvBleaAofFqXr3lN-GBR0BFKPBdtVptUjQjmH6XIEyZvUR6wvamFC03MniU7oZCgQaeKVNVvlPnp-ATabXwhrNAYyvwOSmvt3N4WAexEjIFXfyv_nIdIRWhFpm-9/s200/40702156.jpg" width="132" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">I Owe You One -- Sophie Kinsella </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">My rating: 3 of 5 stars</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">Seperti
biasa, suka banget sama buku-buku Sophie Kinsella. Untuk selingan dari bacaan
yang berat dan bikin mumet, a Kinsella is a great pick. Tapi lalu kenapa hanya
kasih 3 bintang? Karena meski ceritanya ringan dan asik (as usual) I feel like
missing something. Gregetnya kurang gitu lho. Kenapa ya?<br />
<br />
Ide ceritanya sih oke banget! Karakternya juga ya lumayan kuat lah masing2
punya khasnya tersendiri. (Uncle Ned ngeselin sih, sumpah! Dia karakter gak
penting di buku ini) Sedihnya buku yang ini gak bikin saya baca sambil
ngakak-sampai-keluar-air-mata atau sedih-pilu-terasa-hampa. Biasanya buku Mbak
Sophie selalu seru sampai begitu. Hiks... tapi yang ini nggak.<br />
<br />
Fixie bisa dibilang tukang ikut campur. Kalo orang jaman now nyebutnya apa ya?
Bukan kepo sih, karena kalo kepo tuh cuma pingin tau aja, sementara Fixie ini
selain kepo, dia ikut campur ingin membereskan masalah. Nah, apa tuh
sebutannya? Yang pasti sih ngeselin.<br />
<br />
Trus romancenya aneh banget. Sebentar sama Ryan, trus sama Seb, trus setiap
malem selama pacaran menghabiskan waktu bersama Seb, tetiba putus, eehhh
balikan lagi! Tanpa penjelasan yang make sense. Seolah diburu2 buat selesai aja
gt.<br />
<br />
Anyway, meski demikian, ini tidak membuat saya kapok baca buku mbak Sophie.
Saya akan selalu menanti-nanti tulisan dia </span><span lang="EN-US" style="font-family: "segoe ui emoji" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">😉</span><span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">
semoga next book will be better. Semangat mbaknya!</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-3267507990030533482019-06-09T23:42:00.000-07:002020-02-23T23:42:25.557-08:00After Ever Happy (After #4) -- Anna Todd<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAMKhUe5xnULMMnDrOldYntlzr3yV-FA88vNNU3uA5VDEykOXhsy9ALwryv8BMmKBhK3EsJsCEeR5ny3oYGxmmOrmmom9depN0iuN0zLMh_nAoKHDPOmtAGVj7xpHjz3CEENGO/s1600/23214408.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="306" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAMKhUe5xnULMMnDrOldYntlzr3yV-FA88vNNU3uA5VDEykOXhsy9ALwryv8BMmKBhK3EsJsCEeR5ny3oYGxmmOrmmom9depN0iuN0zLMh_nAoKHDPOmtAGVj7xpHjz3CEENGO/s200/23214408.jpg" width="128" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-size: 14.6667px; line-height: 107%;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">After Ever Happy (After #4) by Anna Todd</span></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 14.6667px; line-height: 107%;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /></span></span>
<span lang="EN-US" style="font-size: 14.6667px; line-height: 107%;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Rating: 2 of 5 stars</span></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sebentar
ya? Hanya dua hari sudah kelar. Karena apa? Banyak yg diskip :D<br />
<br />
Gak ingin berhenti baca buku ini tanpa tahu bagaimana nasib Tessa dan Hardin
setelah putus-nyambung ribuan kali, namun gak sanggup baca kata2 di dalamnya,
jadi solusi paling tepat adalah skip-skip-skip (kalo di karoke, pencet F3) </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Segoe UI Emoji"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">😁</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br />
<br />
Sekali lagi Tessa dan Hardin putus! Kali ini saya berharap Tessa bener2 akan
ninggalin Hardin, apalagi sebab musabab dan akibat yang ditimbulkan cukup
dahsyat & kuat untuk bikin mereka putus. Tapi lagi2, bagaikan magnet mereka
selalu lengket lagi & gak bisa nahan diri untuk nggak berhubungan sex. Saya
curiga ini sengaja biar wattpadnya banyak yg baca (ih, suujon ya?)<br />
<br />
Abisnya kan aneh gt, lagi berantem tau2 narik2 resleting. Lagi ngomong serius
ttg apa gt tau2 tangan merayap ke balik blouse. Hhh....! Lelah hayati bacanya.<br />
<br />
Anyway, akhirnya sih mereka balikan (obviously) dan yah sesuai judulnya, udah
ketebak kan endingnya? Trus ternyata ada lagi buku terakhir (dari yg katanya
terakhir ini) judulnya BEFORE.<br />
<br />
Kayaknya sih semacam buku MILEA yg diceritakan dari sisi si Dilan. Maka buku
BEFORE ini dari sisi Hardin. Dan saya gak akan baca dalam waktu dekat lah.
Kecuali di masa mendatang muncul rasa kepo (which I hope not).<br />
<br />
Ya udah sampai sekian ya, saya tidak penasaran lagi sama seri ini. Bye Tessa.
Bye Hardin.</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-78418052932158618732019-06-07T23:45:00.000-07:002020-02-23T23:47:57.661-08:00After We Fell (After #3) -- Anna Todd <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGm5ozEakSE4waZBTKDNouIdrRfAPvQjcHIDQdRNaVeR_7arcB82zbi5QaaB-SIIKeQRMmL45jGayeKntBMb8QR2ozXlmPfu1yfU9w0rPywFwYe7geS7ZMRvAT-1H-D-kLlnhm/s1600/22609080.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="306" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGm5ozEakSE4waZBTKDNouIdrRfAPvQjcHIDQdRNaVeR_7arcB82zbi5QaaB-SIIKeQRMmL45jGayeKntBMb8QR2ozXlmPfu1yfU9w0rPywFwYe7geS7ZMRvAT-1H-D-kLlnhm/s200/22609080.jpg" width="128" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-size: 14.6667px; line-height: 107%;"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">After We Fell (After #3) by Anna Todd </span></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 14.6667px; line-height: 107%;"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><br /></span></span>
<span lang="EN-US" style="font-size: 14.6667px; line-height: 107%;"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">Rating: 2 of 5 stars</span></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">Agak
lama menyelesaikan buku ketiga ini. Sebab kumulai bosan. Banyak bagian yang
diskip (terutama adean ngamar yang sepertinya terlalu berlebihan).<br />
<br />
Dari ceritanya, Hardin sepertinya sudah mulai bisa menjadi pria dewasa yang gak
melulu emosi. Dia sudah bisa menahan diri dari amarah. Dan Tessa juga udah
lebih bisa menerima Hardin dan bersabar menghadapinya.<br />
<br />
Buku ketiga ini gak banyak bahas buku klasik, lebih ke urusan keluarga Hardin
dan Tessa. Dan soal LDR mereka yang awalnya terkesan lebay, tapi ternyata bisa2
aja tuh dijalani, apalagi jarak mereka cm dua jam gt. Ya kayak Jkt-Bdg aja lah.
Wiken jalan2 dua jam ke Bandung mah keciiilll...!<br />
<br />
Trus masalah Tessa dan kesuburannya? Belum terbukti apapun sih dokternya juga
baru ngasih tebak2an aja, belum diagnosa. Tapi... Hmmm bukankah Hardin jg gak
mau punya anak? Jadi sepertinya sih gak bakal jd masalah ya?<br />
<br />
Kita lihat lah apakah buku terakhir nanti bisa membuat saya kasih bintang agak
banyakan dibanding buku ketiga ini? Karena terus terang sebenarnya pingin baca
yg lain, tapi seperti biasa si mbak Anna kasih endingnya ganting banget gitu
ih...! Kan jd penasaran.</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-20016637653881474812019-05-12T00:10:00.000-07:002020-02-24T00:11:12.853-08:00Cantik itu Luka -- Eka Kurniawan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0J4Tg_1bD26saJvk_dlZ88QtMc6lMzckEYUN1tyK05gMia3ZoORhmhG_6C2c3-WpTcb2GDjRGHi14_0pL08D0arXzTQLK8HhSXoNHekMeMZWjqdL3BAKOJqsWqYpWPvCUD_ob/s1600/50711952.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="313" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0J4Tg_1bD26saJvk_dlZ88QtMc6lMzckEYUN1tyK05gMia3ZoORhmhG_6C2c3-WpTcb2GDjRGHi14_0pL08D0arXzTQLK8HhSXoNHekMeMZWjqdL3BAKOJqsWqYpWPvCUD_ob/s200/50711952.jpg" width="131" /></a></div>
Cantik itu Luka by Eka Kurniawan<br />
<br />
My rating: 1 of 5 stars<br />
<br />
Dilihat dari rak tempat saya menaruh buku ini di Goodreads, nyatalah bahwa saya memang gak kelar baca buku ini.<br />
<br />
Awalnya sepertinya seru, karena baca di cover belakang, ini tentang seseorang yang bangkit dari kubur setelah dikubur lebih dari setahun (saya sampai lupa dia dikubur berapa lama tepatnya) dan bisa menyaksikan anak bungsunya menjalani hidupnya, karena sesungguhnya dia tidak khawatir mengenai anak-anak perempuannya yang lain, karena mereka cantik. Sementara yang bungsu itu terlahir jelek. Bayangin sejelek apa, hingga ibunya sampai bangkit dari kubur untuk memastikan dia hidup enak.<br />
<br />
Tapi ternyata ceritanya berputar di kehidupan anak-anak perempuan itu dan bagaimana mereka bermain-main dengan lelaki, persis seperti ibunya yang adalah seorang wanita panggilan. Bumbu hubungan seks antara mereka membuat saya lama-lama geli juga yaa, apalagi penggambarannya yang cukup vulgar, bikin novel ini sangat tidak cucok dibaca anak bawah umur.<br />
<br />
Ada juga kisah komunis, dan sejarah Indonesia yang coba dimasukkan oleh penulis, tapi asli saya gak menikmati buku ini, sampai akhirnya saya menyerah. Maaf, mungkin otak saya saja yang kurang cerdas.<br />
<br />
Tapi saya dengar buku penulis ini ada yang bagus juga. Mungkin saya akan coba baca buku yang lain itu.Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-309043787229065382019-05-06T23:34:00.000-07:002020-02-23T23:47:30.801-08:00After We Collided (After #2) -- Anna Todd <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikm4q9NX1yyH6icUp9zD9k39O6yr2a7pvXUHvL2AIVh2D2XoA_C_yt3VUndNExxaVvkt5wn38v354IsZ5wWAElRp_hnQh9knsErPXd-OiLbobSF0pluYwnx329QMlwiHzpUtSg/s1600/22540125.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="304" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikm4q9NX1yyH6icUp9zD9k39O6yr2a7pvXUHvL2AIVh2D2XoA_C_yt3VUndNExxaVvkt5wn38v354IsZ5wWAElRp_hnQh9knsErPXd-OiLbobSF0pluYwnx329QMlwiHzpUtSg/s200/22540125.jpg" width="127" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">After We Collided (After #2), by Anna Todd </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">Rating: 3 of stars</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">Oke....
berhasil menyelesaikan buku kedua, dan sungguh pintar mbak Anna ini bikin
ending yang bikin saya ingin segera buka buku ketiganya. Macam akhir episode
drama korea yang bikin... what? What was that?... gitu lah kira-kira.<br />
<br />
Anyway, karakter Tessa sudah mendingan di buku kedua ini. Gak terlalu gampang
dikadali dan sudah berani menjadi dirinya sendiri. Meski masih aja sih
kadang-kadang bikin kezel dengan kedoyanannya menyelipkan tangan ke dalam
celana jeans Hardin *tepok jidat, rolling eyes*<br />
<br />
Tapi mungkin memang gitu ya? Hormon anak muda plus kebebasan pergaulan bikin
mereka macam tak terkendali dalam urusan sex.<br />
<br />
Hubungan Tessa sama ibunya tidak lagi diceritakan lebih dalam, banyakan urusan
mereka berdua. Bahkan pekerjaan magangnya juga bisa dilakukan sesuka hati.
Emang di sana gitu ya? Kalo dipikir2, jadwal kuliah diganti2, untuk
menyesuaikan jadwal magang, itu enak banget ya. Belum lagi gampang bgt dapat
tempat magang (dari kenalannya bokap Hardin) sekali telepon langsung deal.
*sirik aja ya?*<br />
<br />
Hardin di sini terasa lebih emosional. Anak punk ini berkali2 menangis saat
ditinggal Tessa, saat minta maaf san memohon kembali bersama Tessa. Tapi saat
Tessa mau nerima, dia bilang ‘lo mau balikan lagi karena abis denger kisah
sedih gw?’ Yaelaahhh... plis deh! Anak punk ini sungguh imsecure.</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-6696178464157016592019-05-01T23:31:00.000-07:002020-02-23T23:31:35.889-08:00After (After #1) -- Anna Todd<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpPwpx6_XyjhfpR0x5LhEByvrGSW3kNUkPuD-BbFxfmz0vCDXmATy2Vz0NMMuxWCGRBa-APgu7ogprCB-ryJ1c8oTntK2St3Q3nEj5ZATMK1Avt6Uuo-tQy7TTZjIVtjbuyE5i/s1600/22557520._SY475_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="306" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpPwpx6_XyjhfpR0x5LhEByvrGSW3kNUkPuD-BbFxfmz0vCDXmATy2Vz0NMMuxWCGRBa-APgu7ogprCB-ryJ1c8oTntK2St3Q3nEj5ZATMK1Avt6Uuo-tQy7TTZjIVtjbuyE5i/s200/22557520._SY475_.jpg" width="128" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">After (After #1) -- Anna Todd</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Rating: 3 of 5 stars</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Buku
tentang kehidupan mahasiswa, namun TIDAK menceritakan kehidupan di kampus sama
sekali. Well, ada sih tapi dikiittt banget. Buku ini lebih mengeksplor hubungan
percintaan antara Hardin dan Tessa.<br />
<br />
Meski temanya tentang kuliahan, trust me, ini gak cucok untuk dibaca anak di
bawah umur. Bukan lagi hot, tapi steamy hot. Bahaya. Dangerous. Meski yaaahh
siapa sih yang gak bisa dapat akses ke buku sekarang ini?<br />
<br />
Kalau bukunya aja begini, bagaimana filmnya? Saya belum nonton krn pingin baca
dulu. Bahkan ini dikasih tau anak saya yang masih abege bahwa film After
diadaptasi dari buku, karena dia tahu saya prefer baca dulu sebelum nonton, dan
dia ingin nonton bareng saya.<br />
<br />
Tapi setelah baca bbrp chapter awal, saya langsung bilang ini gak boleh
ditonton sama abege. Dan kami memang akhirnya gak nonton ke bioskop. Tapi zaman
sekarang kan film bajakan juga banyak yg bs ditonton online. Jadi yah... semoga
saja abegeku nurut utk gak nonton.<br />
<br />
Saya paling kesel tuh sama Tessa. Ni cewek awalnya terkesan cerdas, pintar, dan
meski berasal dari keluarga broken, dia mampu menjaga nilai akademisnya dan
masuk ke kampus favorit. Tapiii selama cerita berjalan, karakternya kenapa
mengalami penurunan ya? Penurunan intellegensi, penurunan kecerdasan, &
jadi seperti perempuan lapar yang gak bisa lihat cowok keren dikit.<br />
<br />
Meski udah sering dihina-dina sama Hardin, tetep aja nyariin. Udah ditolak berkali-kali,
masih aja ngintilin. Udah dipermalukan berkali-kali, masih aja mau dikadalin.
Dasar cewek b*go!! (Dan saya gak tau knp harus nyensor kata ‘bego’)<br />
<br />
Trus Hardin. Apakah dia lebih baik karakternya dibanding Tessa. KAGAK! Sama
bae!! Udah ngomongnya kasar, kotor, tambah lagi pikirannya kotor aka piktor!
Dikit-dikit ngesex. Dikit-dikit ngesex. Laaahhh di sini mah umur 18 th masih
bau kencur, di sono udah kumpul kebo!<br />
<br />
Tambah lagi si Hardin ini gayanya nge-punk abis. Mgkn klo di sini udah kayak
yang di lampu merah gitu: mata merah, naik angkot sambil nyanyi pake tepuk
tangan, trus minta uang sambil ngancem yg gak ngasih kagak masuk surga. Yang
kayak begitu didemenin? Emang si Tessa mah meni tolol pisan. (Etapi yg di sana
mah tinggal di rumah gedong, nyetir mobil bagus, anak horang kaya. Beda ya, b e
d a !)<br />
<br />
Tapiiii mau dia anak siapa kek, statusnya apa kek, gak menjadikan Hardin boleh
bicara kasar ke perempuan! Udah gitu Tessa nerima aja lagi! Dipepet dikit
langsung meleleh. Ditowel dikit gemeteran minta di~ (aduh, hampir saja
kuberkata kasar spt Hardin)<br />
<br />
Sudahlah. Ini saya kasih 3 bintang karena sekesel2nya saya sama perempuan
menyenye macam Tessa, saya tetep dibuat penasaran sampai baca hingga habis dan
langsung terhempas ketika menemukan ending yang demikian. Meski sebelumnya
sudah tau kalo buku ini ada LIMA seri. (Silahkan kaget, saya udah duluan
kemaren)<br />
<br />
Untuk karakter dan jalan cerita sih saya ngasihnya 1 bintang aja. Gak mutu
soalnya. Dan saya baru tau kalo ternyata novel ini fanfic nya One Direction.
Hmm no wonder sih. Mungkin dikasih adegan sensual biar banyak yg baca sambil
ngebayangin artis idolanya.</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-18779550343171299052019-04-23T23:28:00.000-07:002020-02-23T23:29:06.005-08:00Point of Retreat (Slammed #2) -- Colleen Hoover<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjAsJycpUbuWhPffiwxug-uiWmGHKQ-XC-oiZnzd9fCsWi64ciyGMn_16Jr1GDZZzZ5RlxRLw7raMNBLFtsTNHdB1ryBS4p5s1a4FJ6Jx-y188teKprY3sK6EXS7FvfVtZPPss/s1600/19390926.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="306" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjAsJycpUbuWhPffiwxug-uiWmGHKQ-XC-oiZnzd9fCsWi64ciyGMn_16Jr1GDZZzZ5RlxRLw7raMNBLFtsTNHdB1ryBS4p5s1a4FJ6Jx-y188teKprY3sK6EXS7FvfVtZPPss/s200/19390926.jpg" width="128" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-size: 14.6667px; line-height: 107%;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Point of Retreat (Slammed #2), by Colleen Hoover</span></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 14.6667px; line-height: 107%;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /></span></span>
<span lang="EN-US" style="font-size: 14.6667px; line-height: 107%;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Rating: 3 of 5 stars</span></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Agak
lama kelarnya. Kayaknya sedikit bosan.<br />
<br />
Eh, bukan kayaknya ding, tapi memang bosan. Ceritanya masih tentang Lake dan
Will, tapi beda sama buku pertama, yang ini dataran rendah banget. Gak ada
gejolak gimana gitu.<br />
<br />
Buku pertama diceritakan dari suara Lake. Buku kedua ini si Will yang cerita.
Awal2nya agak jetlag, masih keder gitu karena yg cerita Will. Tapi lama2 biasa
juga. *maap anaknya lola*<br />
<br />
Waktu baca yang pertama, saya excited banget baca apa yang akan dilakukan
mereka berdua. Bahkan berantemnya juga terkesan cute. Tapi yang kedua ini,
hmmm... gimana ya?<br />
<br />
Apa yang dilakukan Will saat mereka berantemnya masih normal sih untuk itungan
anak mahasiswa, bahkan Will yang sudah sejak umur 19 tahun ngasuh adiknya
sendirian, sudah termasuk dewasa. Cuma gimana ya ceritainnya? Di sini gak
kerasa banget emosinya.<br />
<br />
Isinya melulu tentang roman-romanan mereka, tentang cemburu yang sebenernya gak
perlu segitunya juga, dan saat terjadi hal yang mengerikan itu pun gak berasa
putus asanya Will. Kayaknya saya baca dengan emosi yang salah.<br />
<br />
Memang beberapa kali taro-ambil sih ni buku, mungkin saya sudah melewatkan
momen klimaksnya. Jadi tinggal bosannya aja. Anyway, untuk ukuran mbak Colleen
yang biasanya bukunya cetar membahana, yang ini memang sedikit mengecewakan.
Hiks... </span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-83309730686022642732019-04-08T23:25:00.000-07:002020-02-23T23:26:12.559-08:00Slammed (Slammed #1) -- Colleen Hoover<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXPR34SqIxbFmlHjz7JzghS5Ti1GjVbHoQlqc1OUzmfJp8xgtKxMMulojVt7ZcgPtcUVRdadn2jEmfHiWSRbTTIC64EohDk8UHxPIMuz3R025Bbful7Yu6uhjdf6x_dOm_LZ-l/s1600/30333938.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="302" data-original-width="195" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXPR34SqIxbFmlHjz7JzghS5Ti1GjVbHoQlqc1OUzmfJp8xgtKxMMulojVt7ZcgPtcUVRdadn2jEmfHiWSRbTTIC64EohDk8UHxPIMuz3R025Bbful7Yu6uhjdf6x_dOm_LZ-l/s200/30333938.jpg" width="129" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">Slammed (Slammed #1), by Colleen Hoover</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">Rating: 4 of 5 stars</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">Lagi-lagi
bikin baper! Mbak Colleen emang paling pinter deh bikin saya baper sama
karakter cowoknya :D Dan satu lagi, dia ini paling bisa bikin cerita yang
awalnya indah, di tengah-tengah dikasih bom, hancur lebur, bikin sedih dan gak
bisa menduga endingnya gimana, namun di akhir cerita, semua sesuai dengan
keinginan saya :D<br />
<br />
Saya juga coba mendengarkan lagu The Avett Brothers, secara buku ini sepertinya
mengacu ke lagu-lagu dari band itu. Tapi sayangnya gak nemu 'klik'nya. Mungkin
karena saya dengerinnya sayup-sayup ya? Harusnya music dan lirik puitis memang
didengarnya Dengan volume kencang, supaya tahu liriknya tentang apa. Mungkin
akan saya coba lagi kapan-kapan.<br />
<br />
Ini sebenarnya karakternya usia young adult ya, remaja menuju dewasa, usia
18-an dan awal 20-an. Jadi cucok lah dibaca sama pembaca usia itu. Tapi ya tau
lah, buku 'bule' sama buku local kan beda. Kalo local jarang lah adegan kissing
buat buku remaja, tapi nggak gitu dengan orang bule, di mana umur 18 sudah
dianggap dewasa, dan banyak dari mereka malah menanti2 umur 18 tahun biar bias
keluar dari rumah ortu dan mandiri. Di sini? No komen :D<br />
<br />
Ah, mau lanjut buku 2 nya. Siapa tahu lebih baper ;)</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-78709962867779005582019-04-07T23:20:00.000-07:002020-02-23T23:22:18.612-08:00All Your Perfects -- Colleen Hoover<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3CG9GeMJNoyL3lIGnxP5HrUuwK23XduVqGcKAPcUMX4h7Qwrn3qcPtLrsDKe4dcNKvsncivWkxngOo3C4ZRDNssdWARudLkBUhGREkbjyATv0Xkr4sWLKu2MevnsSUFpU66RW/s1600/38926487.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="306" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3CG9GeMJNoyL3lIGnxP5HrUuwK23XduVqGcKAPcUMX4h7Qwrn3qcPtLrsDKe4dcNKvsncivWkxngOo3C4ZRDNssdWARudLkBUhGREkbjyATv0Xkr4sWLKu2MevnsSUFpU66RW/s200/38926487.jpg" width="128" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">All Your Perfects -- Colleen Hoover</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Rating: 4 of 5 stars</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Aaahhh
gilaaa!! Buku ini romantis bangetttt!!! Bikin deg2an bacanya dan pingin ketemu
ama Graham </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Segoe UI Emoji"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">🤭</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> pertemuan Quinn dan Graham bisa dibilang aneh
bin ajaib, tapi kelanjutannya itu yang membuat penasaran.<br />
<br />
Gaya bercerita mbak Colleen yang maju-mundur cantik (now-flashback-now-flashback)
bikin gemes. Satu sisi pingin buru2 tau apa yang terjadi di masa selarang, tapi
terhibur banget saat baca flashback. Seolah flashback itu mengerem emosi
pembaca yang tumpah ruah saat membaca kejadian now.<br />
<br />
Ceritanya intens banget, khas Mbak Colleen jiga, bikin nyesek dan gak mo
berenti baca sampe kelar. Endingnya? Perfect!!! Pokoknya SYUKA!</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-71560556380168771872019-04-05T23:18:00.000-07:002020-02-23T23:19:20.823-08:00Milea: Suara Dari Dilan -- Pidi Baiq<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisj53JK3QHecNG6HTWb7QD8lpDoMm3CUFnqos9l5_GHglbWNkXHpRaAYtBkuLGo46Yspp0fYtAH4_8QNGQMKZ9du_dZ5_f4Wi0l0hpxaKlnImUdoJZTDGScKXGFSRJJqhS9Dkn/s1600/31359829.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="431" data-original-width="300" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisj53JK3QHecNG6HTWb7QD8lpDoMm3CUFnqos9l5_GHglbWNkXHpRaAYtBkuLGo46Yspp0fYtAH4_8QNGQMKZ9du_dZ5_f4Wi0l0hpxaKlnImUdoJZTDGScKXGFSRJJqhS9Dkn/s200/31359829.jpg" width="138" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Milea: Suara Dari Dilan -- Pidi Baiq</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Rating: 3 of 5 stars</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Baca
ini kurang begitu menikmati. Karena lebih banyak pengulangan gitu, yang
diceritakan dari sisi Dilan. Ya, memang mereka masih berhasil membawa sisi
nostalgia dalam diri saya, hanya saja setelah dua buku Dilan difilmkan, saya
mengambil kesimpulan bahwa trilogi ini lebih bagus filmnya :D hehe.<br />
<br />
Jadi untuk yang belum baca, mending langsung saja nonton deh. Lihat bagaimana
manisnya Dilan dan Milea, membawa kembali romansa SMA tahun 90-an.</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-32383437137987270052019-03-11T23:09:00.000-07:002020-02-23T23:11:07.681-08:00Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 -- Pidi Baiq<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi621bVrBXVYe9exguwUAn_dN50bkqKWCTqKEcGSSbQNLfxJZXoX9AdHTwTO4_qcQxoNAA0P-IDohvm-phHJ0ydVjFQafWmmt0J4swtlUI3hUU8PmoExI0UOZa1X8YqxV3etb-X/s1600/25857857._SX318_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="318" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi621bVrBXVYe9exguwUAn_dN50bkqKWCTqKEcGSSbQNLfxJZXoX9AdHTwTO4_qcQxoNAA0P-IDohvm-phHJ0ydVjFQafWmmt0J4swtlUI3hUU8PmoExI0UOZa1X8YqxV3etb-X/s200/25857857._SX318_.jpg" width="141" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 -- Pidi Baiq</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Rating: 3 of 5 stars</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Masih
suka, karena memang masih kena efek euphoria abis nonton filmnya </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Segoe UI Emoji"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">😁</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">
ini kisah Milea dan Dilan setelah resmi pacaran. Bahasa penulisnya bahasa abege
banget ya? Jadi seolah mendengar Milea cerita langsung ke saya.<br />
<br />
Meski masih membayangkan wajah pemain film Dilan, mukanya Milea kenapa jadi
mulai pudar dari ingatan ya? Padahal baru kemarin nonton filmnya. Payah kali
ini, umur gak pernah bohong emang. Hahahaha!<br />
<br />
Milea adalah gadis remaja yang pada umumnya. Punya pacar langsung merasa
protektif meski dia tidak terkesan over protective juga sih. Milea
mengkhawatirkan Dilan karena urusan geng motor itu membuatnya takut kehilangan
Dilan. Tapi yang dia tidak sangka adalah ketika ancamannya utk putus menjadi
kenyataan, dan mereka akhirnya benar2 putus.<br />
<br />
Dulu memang ngancem2 putus itu sering dilakukan teman2 saya yang punya pacar,
supaya cowoknya mau nurut. Tapi gimana pun cowok pasti tak ingin dikekang ya?
Dan Dilan merasa Milea mengekangnya. Udahlah dia dibelain, sampai Dilan dipecat
dari sekolah, Milea malah marah2.<br />
<br />
Kalo dipikir ni Milea emang tipikal cewek yang inginnya diturutin ya? Ih kok jd
kezel? Hahahhaa! Makanya terima lah tuh nasib kau ditinggal Dilan! Itu akibat
ancaman2mu pada cowok yang katamu baik dan sempurna itu.<br />
<br />
Aiihhh... ini kok bapernya beda ya abis baca no 2 ini? Malah jd kesel sendiri
sama Milea. Hhhh...! Lanjut lah ke buku 3 nya. Mo tau kisah ini dr sisi Dilan.</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-78810043141169612642019-03-10T23:06:00.000-07:002020-02-23T23:07:11.215-08:00Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 -- Pidi Baiq<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_Vk1tlXBrcURVUBkdRJmOwae-oglqhp-uLWBIJ6VDuanR2CWk3zC8sUKx-skFrVpktxoZCzy4mEwU76WUrnKoSpp2dVC3F0GfNhwVfi7A7UAXbf36Mjo9XjTP3TKziEVR36lC/s1600/22037542._SX318_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="318" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_Vk1tlXBrcURVUBkdRJmOwae-oglqhp-uLWBIJ6VDuanR2CWk3zC8sUKx-skFrVpktxoZCzy4mEwU76WUrnKoSpp2dVC3F0GfNhwVfi7A7UAXbf36Mjo9XjTP3TKziEVR36lC/s200/22037542._SX318_.jpg" width="135" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 -- Pidi Baiq</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Rating: 4 of 5 stars</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Seperti
yang sudah saya duga, buku ini habis dalam sekali duduk (eh, ya beberapa kali
bangun dan pindah duduk sih, tapi intinya sehari kelar). Baca setelah nonton
filmnya itu membuat saya teringat-ingat sama wajah pemain filmnya. Tapi tak apa
lah. Filmnya juga tidak mengecewakan. Pemerannya juga mewakili karakter yang
digambarkan penulis. Jadi klop lah!<br />
<br />
Selama ini saya menghindari banget nonton film adaptasi dari buku sebelum
membaca bukunya. Dan ujung2nya malah gak nonton juga, gak baca juga. Sekarang mau
ubah strategi. Kalau memang ada filmnya, ya tonton saja. Kalau memang ceritanya
menarik hati dan bikin penasaran baru deh baca bukunya. Karena tetap saja isi
buku lebih detail dibandingkan filmnya.<br />
<br />
Anyway, baca dan nonton Dilan ini bikin saya terbaper-baper. Dan merenungi
nasib malang tak memiliki Dilan saat dulu sekolah. Gak perlu deh anak genk
motor, gak perlu juga yang setampan Dilan di film, saya mah mintanya yang cukup
aja: cukup anak pemilik showroom motor. Gak berlebihan, kan?<br />
<br />
Kisah di buku 1 ini simple, ngena banget buat anak tahun 90-an macam saya, di
mana dulu juga ngalamin telepon2an pake telepon umum, dan hepi banget klo abis
telepon ternyata koinnya keluar lagi! *terpujilah telepon umum yang rusak
seperti itu* trus ngalamin juga tiap malem diteleponin cowok *ihiiww* cuma kalo
dulu sebelum tutup telepon bilangnya gini:<br />
<br /><i>
Kamu duluan yang tutup.<br />
Nggak ah, kamu aja yang tutup duluan.<br />
Kamu aja.<br />
Kamu.<br />
Kamu.<br />
Kamuuuu.<br />
Ya udah bareng ya... 1... 2... 3... halo?<br />
Halo.<br />
Lho, kok belom ditutup?<br />
Kamu juga belom.<br />
Udah kamu aja tutup duluan.</i><br />
<br />
Dan dialog itu akan terulang lagi sampai akhirnya 3 menit abis sendiri, dan
telepon mati sendiri dengan sadisnya karena koin sudah habis </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Segoe UI Emoji"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">😁</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br />
<br />
Dilan membuatku bernostalgila...<br />
Lanjut ah buku ke duanya :))</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-52356340299331339702019-02-24T23:02:00.000-08:002020-02-23T23:03:48.950-08:00A Very Large Expanse of Sea -- Tahereh Mafi<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZiOtQJg5QmUC0PHLX6TRR2sTTyQbQtUtIaPN9B4ErE9CVyZWuV4DyOz4i52zfSTlQovkH0KPrfGzwX2yQBvjVE3GOrjCEemq43eonWfi7Ud6EEWz20hGTwWc1TN-bpJ6MJbYs/s1600/38720939._SY475_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="315" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZiOtQJg5QmUC0PHLX6TRR2sTTyQbQtUtIaPN9B4ErE9CVyZWuV4DyOz4i52zfSTlQovkH0KPrfGzwX2yQBvjVE3GOrjCEemq43eonWfi7Ud6EEWz20hGTwWc1TN-bpJ6MJbYs/s200/38720939._SY475_.jpg" width="132" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
A Very Large Expanse of Sea -- Tahereh Mafi</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Rating: 4 of 5 stars</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gak
sengaja nemu buku ini saat buka-buka Goodreads. Memang benar adanya, bahwasanya
Goodreads itu adalah tempat mencari rekomendasi buku atau ide bacaan
selanjutnya.<br />
<br />
Kisahnya SMA banget namun yang bikin unik adalah si tokoh perempuannya gadis
berhijab. Setingnya beberapa bulan sesudah kejadian World Trade Center di
Amrik. Meski Shirin lahir di Amrik, tetap saja orang2 rasis itu menudingnya
sebagai teroris.<br />
<br />
Bisa dibayangin sih pasti orang2 di Amrik sana shock berat dengan kejadian 11
Sept itu. Saya aja shock! Gak heran kalau wanita berhijab menjadi sasaran
kemarahan dan pelampiasan kekesalan orang2 yang otaknya sudah kosong, gak mau
cari tahu pula, ditambah lagi rasis.<br />
<br />
Hingga akhirnya Shirin bertemu Ocean, cowok kulit putih yang menjadi partner
lab sciencenya. Mereka berdua jatuh cinta & rasanya tak akan terpisahkan
selamanya. Hingga masalah mulai muncul. Sebelumnya Shirin menjadi sorotan di
sekolah karena hijabnya & ditambah kedekatannya dengan Ocean, Shirin mulai
merasakan bully lagi.<br />
<br />
Membaca kisah mereka berdua yang intens banget bikin saya ikut sesak napas,
ikut deg2an, ikut blushing, ni penulisnya bisa aja menggambarkan perasaan
seorang yang sedang jatuh cinta. Jadi pingin jadi abege lagi </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Segoe UI Emoji"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">😁</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br />
<br />
Buku ini untuk remaja cucok sih, namun banyak kata2 makian terutama ‘sh*t’.
Jadi careful aja kalo mo rekomendasi ke pembaca remaja.</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-40394830458460830542019-02-16T22:59:00.000-08:002020-02-23T23:00:14.164-08:00Harry Potter and the Cursed Child -- by J. K. Rowling<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3VJl3F01XMAoVY_-muhttndZOjOdmcoIlpx4XvZuDm5MfYU_LKdMreumAqx_q_nTzkna1WZnILkSVPbcFd378xOpF7-MAsmpUcfMAYR2pvOCUHjByTnDkJYY89vB8gEvPc_U6/s1600/29056083._SY475_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="309" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3VJl3F01XMAoVY_-muhttndZOjOdmcoIlpx4XvZuDm5MfYU_LKdMreumAqx_q_nTzkna1WZnILkSVPbcFd378xOpF7-MAsmpUcfMAYR2pvOCUHjByTnDkJYY89vB8gEvPc_U6/s200/29056083._SY475_.jpg" width="130" /></a></div>
Harry Potter and the Cursed Child, by J. K. Rowling<br />
<br />
Rating: 4 of 5 stars<br />
<br />
<span style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">Jadi
malah pingin baca buku harpot lagi dari no.1. Dan inget kalau no.7 belum baca
krn udah gentar duluan sama ketebalannya. Trus jadi pingin nonton lagi film2
harpot. Demi mengenang masa2 dulu bela2in harus nonton padahal tiket yang
tersisa hanya bagian paling depan. Tetap beli, karena saat itu lagi hamil &
gak nerima kata-kata ‘TIKET HABIS’ </span><span style="font-family: "segoe ui emoji" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;">😁</span><span style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 107%;"> kalo perlu ndeprok juga dijabanin. What a
memory.<br />
<br />
Buku ini menuntaskan rasa rindu penggemar harpot banget. Dengan kisah tiga
sahabat yang telah memiliki keluarga dan anak-anak yang siap masuk sekolah
Hogwarts. Kegalauan anak-anak tersebut saat dipilih ke asrama yang beda dengan
harapannya, dan munculnya penjahat baru yang ingin membangkitkan kembali
Voldemort. Seru-seru gemes. Yang ada di bayangan malah karakter film, padahal
kalo teater kan pemainnya beda. Bahkan katanya Daniel si Harpot gak nonton lho!<br />
<br />
Sayang di sini gak dibuat dramanya. Hiks! Mungkin saya akan rela bobok celengan
demi nonton ini.</span>Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-12464345.post-31475715933997170412019-02-12T22:55:00.000-08:002020-02-23T22:55:55.407-08:00Fantastic Beasts and Where to Find Them -- J.K. Rowling<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK9wk1brYG_4xlDnALDmhjQvsxNfNYK5J_L4yWfkas6KAZnf80d-W-71XNutEgkuaQeUjtJijfcB5rdzAR1oSZce7UKr5kMDmLIIjm8-k5ZI5GxHQ2-1V2ElnAFluXS9A6cSZe/s1600/29363501._SY475_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="305" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK9wk1brYG_4xlDnALDmhjQvsxNfNYK5J_L4yWfkas6KAZnf80d-W-71XNutEgkuaQeUjtJijfcB5rdzAR1oSZce7UKr5kMDmLIIjm8-k5ZI5GxHQ2-1V2ElnAFluXS9A6cSZe/s200/29363501._SY475_.jpg" width="128" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Fantastic Beasts and Where to Find Them, by J.K. Rowling</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Rating: 4 of 5 stars</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">For Harry Potter lovers, this one is a must
read. After that, watch the movie </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji",sans-serif; mso-bidi-font-family: "Segoe UI Emoji";">😊</span><span lang="EN-US"> don’t do it the other way around </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Segoe UI Emoji",sans-serif; mso-bidi-font-family: "Segoe UI Emoji";">🤓</span><span lang="EN-US"> but if that’s already happen, so be it.<br />
<br />
This is Newt Schamander’s adventure in finding fantastic beasts that will be
written in a book, which in Harry Potter’s generation, is used as a textbook. A
reference to the beasts in magical world.<br />
<br />
I can’t help but take my hat off to JK Rowling, for having imagination as far
as the sky’s the limit.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">This one is brilliant!<o:p></o:p></span></div>
<br />Sylvia L'Namirahttp://www.blogger.com/profile/07561155484515498768noreply@blogger.com0