The Wednesday Letters
by
Jason F. Wright
My rating: 3 of 5 stars
Jadi, akhirnya buku ini kebaca juga, setelah bertahun-tahun mejeng di rak to-read :)
Kisahnya
tentang sepasang suami istri yang di awal kisah diceritakan meninggal
bersama (dari itu aja udah romantis banget! Die in each other's arm, gt
loh!) Sepasang suami istri ini memiliki usaha penginapan gitu dan yang
bikin cerita ini unik adalah kesungguhan si suami yang menepati janjinya
akan menulis surat di setiap hari rabu untuk istrinya.
Anyway,
tiga anaknya, Matthew, Samantha dan Malcolm, kemudian menemukan
surat-surat yang disimpan dengan rapi oleh orang tua mereka. Di antara
kesibukan persiapan pemakaman dan reuni keluarga serta masalah-masalah
pribadi yang dialami ketiga anak yang sudah dewasa ini, mereka membaca
surat-surat cinta tersebut.
Seperti yang sudah diduga, tidak
semua isinya romantis (ya iyalah! what do you expect ketika harus
menulis setiap minggu, pasti isinya ada juga yang gak terlalu menarik)
Namun salah satu surat membuka sebuah rahasia yang terpendam lama dalam
keluarga mereka. Rahasia yang tidak diketahui oleh Matthew, Samantha,
maupun Malcom. Rahasia besar tersebut perlahan terungkap dan semua
berakhir bahagia.
Memberi maaf adalah hal yang paling sulit
dilakukan manusia. Namun hal itu bukan mustahil untuk dilakukan. Memang
kesannya Jack dan Laurel (pasangan suami istri ini) sepertinya terlalu
sempurna sehingga dapat memaafkan sebuah kejadian yang aslinya pasti
bakal membuat suami mana pun menembakkan senjata, atau menebaskan golok.
Tapi namanya juga kisah fiktif, dan diharapkan dapat memberikan efek
yang positif toh ke pembacanya? Sehingga nggak heran jika di akhir
cerita, si anak pun mengadaptasi kemampuan memaafkan yang luar biasa
tersebut.
So, kejadian apakah yang hampir membuat Malcolm, si
anak bungsu marah dan putus asa? Baca aja deh yaa.. Bagus kok, nggak
akan nyesel deh bacanya. Meskipun ya memang alurnya datar, tapi asik kok
sebagai bacaan ringan.
And I love 'Rain' for a girl's name :)
No comments:
Post a Comment