Tuesday, September 01, 2015

My Secret Bully -- Trudy Ludwig

My Secret BullyMy Secret Bully by Trudy Ludwig
My rating: 4 of 5 stars

Kisah bullying, kisah yang terlalu sering terdengar, terlalu sering dilihat, dan terlalu sering dialami. Namun tetap terjadi dan terjadi lagi.

Monica dan Katie bersahabat. Tetapi terkadang Katie tidak bersikap seperti sahabat terhadap Monica, padahal mereka sudah saling kenal sejak mereka di TK. Katie kadang bersikap baik, namun kadang bersikap jahat dan Monica tidak tahu bagaimana harus menghadapinya.

Semua itu bermula saat Katie dan beberapa anak perempuan sedang berkumpul, Katie terlihat berbisik pada mereka. Saat ditanya ada apa, dia hanya menjawab, "Oh, nggak ada apa-apa kok Mon-ICK-a. Nanti aja aku ceritain." Dan teman-temannya cekikikan seolah menertawakannya.

Seperti sudah dapat diterka, sejak itu Katie bersikap kurang bersahabat bahkan cenderung jahat pada Monica. Seringkali Monica ditinggal sendiri sementara Katie bermain dengan teman-temannya. Katie juga menjauhkan teman-teman mereka agar tidak berteman dengan Monica.

Dengan keadaan yang tidak nyaman seperti itu di sekolah, Monica pun mulai mengarang alasan untuk tidak masuk sekolah. Untungnya ibunya menyadari dan mencaritahu permasalahannya sehingga bisa diselesaikan dengan cepat.

Bagaimana jika orang tua dari anak tidak menyadari hal tersebut? Alasan anak sakit perut, sakit kepala, padahal suhu badannya biasa saja, akan dianggap kemalasan, berbohong karena tidak mau sekolah. Terkadang, anak tidak mampu mengungkapkan apa yang terjadi padanya. Perlu kepekaan orang tua agar bisa melihat jauh ke dasar hati sang anak.

Banyak orang mengalami bully. Namun itu tidak menjadikannya benar. Bullying bukanlah sesuatu yang bisa dibenarkan. Bullying HARUS diberantas hingga akar-akarnya.

Biasanya, seorang pembully adalah orang yang beraninya jika ramai-ramai. Kalau sendiri, dia tidak akan berani mengganggu. Dan untuk menghadapinya, memerlukan strategi dan keberanian. Jika menghadapi seorang pembully saat sedang sendiri, itu akan percuma. Hadapilah justru saat dia sedang bersama-sama orang lain. Tidak perlu menggunakan fisik, cukup dengan kata-kata yang pas dan menohok seperti yang dilakukan Monica.

View all my reviews

No comments: