The Hating Game by Sally Thorne
My rating; 3 of 5 stars
Sempet
bingung, kasih 3 bintang atau 4 bintang? Kalau 3 kok ya rasanya tega banget,
karena sebenarnya saya agak terhibur dengan novel ini. Tapi kalo 4 bintang
kayak kebanyakan gitu lho. Secara novel ini gak cetar-cetar amat. (Gak mo rugi
gitu yak). Jadi akhirnya saya putuskan untuk memberinya 3,5 deh. Win-win
solution, saya pun bisa tidur nyenyak.
Ide ceritanya sih unik. Tentang dua orang yang saling benci, gak pernah akur,
yang kerja di satu ruangan. Mereka punya kebiasaan bikin permainan di antara
mereka. The Staring Game, aka Permainan Tatap Mata Saya, adalah permainan yang
paling sering mereka lakukan. Tapi ya gitu deh, istilahnya dari mata turun ke
hati ya benar juga adanya. Lama kelamaan apa gak jatuh cintrong? Cinlok? Bukan
cilok ya!
Tapi ternyata jatuh cinta itu tak semudah yang dialami orang-orang. Di kantor
mereka, gak boleh pacaran sesama pegawai (hare geneee? Di tempat saya mah suami
istri plus anak dan keponakan sekalian kerja di kantor yang sama, kalo perlu
pak RT diajak juga) tapi ya aturan itu ada dan sampai sekarang masih ada yang
memberlakukan, jadi yaaahh... #susahkomen gitu.
Lucy dan Josh ini punya ambisi menjadi lebih dari sekadar asisten dari bos-bos
mereka. Tapi ternyata permainan tatap-tatapan itu bisa menjadi pemicu rintangan
ambisi mereka. Nah loh, ribet amat nih saya ngejelasinnya. Intinya mah, kalau
posisi didapat, cinta yang baru tumbuh bisa hancur lebur. Begitu pun
sebaliknya.
Cinta belum pernah terasa seperti memakan buah simalakama. Saya tau ini cuma
istilah, tapi sebenarnya ini buah apa sih? Bentuknya bagaimana? Pohonnya
setinggi apa? Eh napa jadi bahas simalakama ya? Kalau mau bacanya lebih syahdu,
mending browsing the hating game movie deh. Filmnya belum ada, tapi cast nya
sudah dipilih. Jadi bisa membayangkan mereka dalam cerita di novel ini. ☺️
No comments:
Post a Comment