Bumi Cinta by Habiburrahman El Shirazy
My rating: 3 of 5 stars
harapkan adalah Di bawah Mihrab Cinta. So, well... oke lah yang ini dulu dibaca. Terus terang, ceritanya membuat saya tertarik karena settingnya di Rusia. Saya ingin membaca hal-hal yang berbau Rusia. Sekaligus beberapa hal yang mungkin dapat dipelajari tentang negara tersebut. Saya memang membaca beberapa kata Rusia di dalamnya, antara lain kata 'Spasiba Balshoi' yang artinya terima kasih :) yah paling nggak ada yang nyangkut :p
Jalan ceritanya sebenarnya menarik dan ingin terus diikuti sampai akhir. Hanya saja *hehehe* saya malas kalau sudah terbentur pada penjelasan puanjaaanngg dan lamaaaa yang dilakukan Ayyas. Tidak saya skip seluruhnya, hanya dibaca cepat saja, sekedar menambah informasi. Misalnya tentang atheis, penjelasan tentang Islam di masa modern, dan lain-lain.
Ayyas terlalu sempurna untuk seorang cowok. Yeah, mungkin untuk lulusan pesantren kudunya mah begitu ya? Saleh, taat ibadah, pengetahuan tinggi, menjaga diri dan hati, dan mampu bercakap dalam berbagai bahasa. Namun sepertinya tokoh yang diciptakan Kang Abik ini kurang real dan sedikit 'scarry'. Persis seperti tokoh di AAC (Kalo KCB saya belum baca.
Memang sih bikin orang bersemangat utk meniru (bagi cowok) dan berharap mendapat jodoh seperti itu (utk cewek). Tapi tetap saja akhirnya hanya akan ada desahan dalam hati, "Yah, yang kayak gini mah cuma ada di buku." hehehe... ngarep ni yee.
Anyway, saya salut dengan Kang Abik yang menulis buku dari mentadaburi ayat Al Qur'an. Terus terang, saya pingiiinnn bisa nulis dengan mentadaburi Al Qur'an seperti dirinya. Tapi karena saya bukan lulusan pesantren (hanya lulusan sekolahan negeri biasa) jadinya agak susah juga ya saya mengikuti cara Kang Abik? But, berharap boleh dong... Siapa tau nanti di masa depan saya bisa menulis dengan mentadaburi alam atau apa. Ya kan?
No comments:
Post a Comment