Emma-Jean Lazarus Fell Out of a Tree by
Lauren Tarshis
My rating: 3 of 5 stars
Ini cerita tentang seorang anak SMP kelas 7 bernama Emma-Jean Lazarus.
Karena saya bekerja di sekolah, saya sering memperhatikan tingkah laku
anak-anak di sekolah tempat saya bekerja. Kebanyakan mereka (siswa
perempuan maupun laki-laki) bermain dengan bergerombol. Ada pula yang
bergaya seperti Queen Bee, populer dan selalu dikelilingi pengikutnya
yang setia.
Namun di antara gerombolan anak-anak itu, ada pula
anak yang penyendiri, tidak terlihat bercakap-cakap dengan
teman-temannya, bahkan tampak seperti tidak punya teman.
Emma-Jean
Lazarus adalah tipe yang seperti itu. Dia lebih memilih duduk
menyendiri saat jam istirahat sambil memperhatikan pepohonan yang ada di
sekeliling taman sekolah, karena memang itu adalah kegiatan favoritnya
saat ayahnya masih hidup. Baginya, berusaha berteman dengan anak-anak
lain sangat sulit dan hanya menambah komplikasi dalam hidupnya karena
Emma-Jean adalah anak yang selalu berpikir logis, berbeda dengan
teman-temannya yang selalu menggunakan perasaan.
Hingga suatu
hari salah seorang teman sekelasnya, Colleen, dijumpainya sedang
menangis di toilet. Emma-Jean yang tahu bahwa Colleen bukanlah anak
cengeng, merasa kasihan dan saat Colleen berkata, 'help me', Emma-Jean
memutuskan untuk membantunya menyelesaikan masalah Colleen dengan
pikiran logisnya. Masalah Colleen yang dianggapnya sudah selesai
ternyata berbuntut panjang. Dan Colleen berbalik memarahi Emma-Jean.
So,
apakah maksud dari judul buku ini yang bilang kalau Emma-Jean jatuh
dari pohon? Apakah itu arti kiasan yang berarti Emma-Jean keluar dari
kesendiriannya dan akhirnya punya teman? Ternyata jawabannya adalah
Emma-Jean benar-benar jatuh dari pohon, sodara-sodara! Untungnya dia
baik-baik saja, dan justru berakhir baik dengan Emma-Jean mendapat teman
baru dan Colleen berhasil mengalahkan si bully yang selalu menekannya.
Yay, go Colleen! :)
No comments:
Post a Comment