
My rating: 4 of 5 stars
Another science fiction yang kubaca di 2013 ini.
Kisah ini dimulai dengan aktifitas normal para penduduk di kota Ember. Meskipun namanya kota Ember, tapi bukan berarti kota ini kebanjiran dan perlu ditampung dengan ember *gak lucu ya?* Penduduk kota ini mengandalkan cahaya dari lampu untuk penerangan mereka. Malam hari lampu akan mati, dan mereka tidak akan bisa beraktifitas apapun karena mereka tidak mengenal lampur LED, senter, apalagi lilin.
Kota Ember dikelilingi kegelapan, dan tidak ada satupun yang mampu keluar dari kota Ember. Kalau pun ada yang pergi, tidak pernah terdengar kabarnya lagi, apakah berhasil atau mati dalam mencoba. Listrik yang mulai sering padam, suplai makanan yang mulai berkurang, korupsi dan pencurian di beberapa sektor kehidupan, sangat meresahkan.
Tersebutlah Doon, seorang anak laki-laki yang memiliki keinginan kuat untuk memperbaiki kota Ember. DIa ingin mempelajari cara kerja generator agar bisa memperbaikinya jika rusak, namun para pekerja yang bertahun-tahun di sana saja tak mengetahui cara kerja generator tersebut,apalagiDoon!
Kemudian Lina, seorang gadis yang lincah dan cerdas, yang juga memiliki pertanyaan yang serupa dengan Doon: 'Apakah kota ini akan hancur? Dan apa yang bisa dia lakukan?'
Suatu hari ditemukan sebuah kotak berisi instruksi yang sialnya dimakan oleh Poppy, adik Lina, yang masih balita. Sobekan-sobekan kertas tersebut disatukan dan dibantu Doon, Lina mulai memecahkan teka-teki tersebut.
Yang membuat saya terharu biru adalah saat akhirnya *maaf sedikit spoiler* Doon dan Lina serta Poppy berhasil keluar dari kota Ember dengan susah payah, dan kembali mencari jalan masuk ke kota Ember. Mereka menemukan sebuah terowongan yang ujungnya buntu, dan dikejauhan terlihat kelap-kelip lampu yang berasal dari kota Ember.
Ternyata, selama ini mereka tinggal di perut bumi, sodara-sodara! No wonder sekeliling mereka gelap. Trus, gimana dong nasib penduduk kota Ember lainnya? Apakah mereka berhasil keluar dari kota yang makin hancur tersebut? Gimana caranya?
Sama, saya juga penasaran! Masih ada 3 buku lanjutannya yang akan saya baca nanti. Nantikan review selanjutya ya. Ciao!
No comments:
Post a Comment