Thursday, May 12, 2005

Alligators and crocodiles -- Lesley Dow



Deskripsi buku:
Alligators and crocodiles -- Lesley Dow

Mengenalkan kita pada buaya, deskripsi biologis, habitat, gaya hidup dan sejarahnya.


Review:

Tiap kali kita mendengar kata buaya selalu menghasilkan imej yang menyeramkan. Tapi apakah mereka se-menyeramkan itu? Asal muasal mereka bisa ditelusuri sampe ke jaman dinosaurus lho. Buaya yang kita lihat dikebun binatang adalah bukti nyata dari kesuksesan mereka melalui berbagai proses evolusi.

Buaya terdiri dari 22 species, dengan berbagai macam nama sebutannya: alligators, crocodiles, caimans, gharials, dan buaya dalam bahasa Indonesianya. Sejarah buaya dapat ditelusuri hingga 200 juta tahun yang lalu. Trus gimana mereka bisa survive? Menurut para ilmuwan, kira-kira 65 juta tahun yang lalu ketika ada ledakan hebat, entah itu dari meteor atau letusan gunung berapi, banyak hewan yang punah, namun hewan yang hidup diair tawar termasuk buaya berhasil bertahan.

Panjang buaya berbeda-beda tergantung spesiesnya. Ada yang panjangnya 1,5-2 meter, ada yang 3-4 meter, ada pula yang 5-7 meter! Bayangin kalo ketemu buaya sepanjang 7 meter! Cara mereka mendapatkan makanan juga berbeda-beda. Ada yang meng'getok'kan kepalanya ke air untuk memukul mangsanya, ada yang berenang pelan-pelan dengan melengkungkan ekornya seperti jala dan menggiring ikan, ada pula yang nyangkutin ekornya ke dahan dan menurunkan rantingnya pelan-pelan mengarahkan anak-anak burung yg ada disangkar kemulutnya seperti yang dilakukan buaya di sungai Nil. Pinter ya mereka?

Buaya adalah perenang yang hebat. Menurut ilmuwan, anak buaya sanggup hidup tanpa makan hingga 4 bulan, dan buaya dewasa bahkan sanggup bertahan selama 2 tahun! WOW gak sih? Buaya bertelur dan induknya nungguin telur itu hingga menetas. Kalo telur burung kan didudukin biar tetep hangat oleh induk burung, kalo telur buaya nggak didudukin, makanya gak ada perlindungan dari cuaca. Kadang ada telur yang susah pecah, hingga mesti dibantu oleh induknya untuk mecahin cangkangnya. Namun ada juga telur yang tidak menetas karena bayi buaya sudah keburu mati didalam telur. Atau sering juga telur buaya itu dicuri oleh kadal raksasa yang lapar. Bener lho ada kadal raksasa, mungkin seperti komodo kali ya?

Tau gak kalo semut juga bisa membunuh buaya lho! Caranya: mereka ngikutin bau dari telur yang dah busuk, trus semut-semut itu bisa lho gerogotin telur dan masuk ke dalamnya, trus membunuh bayi-bayi buaya yang ada didalam telur itu. Trus musuh buaya yang paling besar adalah ular anaconda. Dan tentu juga manusia. Meskipun buaya lebih besar dari manusia, tapi manusia selalu punya cara untuk membunuh buaya untuk diambil kulitnya, atau telur-telurnya juga banyak yang diambil untuk dijadikan obat.

Buaya itu bersuara juga lho! Mereka berkomunikasi melalui suara, bahasa tubuh **taela** melalui bau dan sentuhan. Suara yang mereka keluarkan bisa suara tenggorokan: "roaarr" gitu, atau suara mulut mereka yang dibuka tutup, menghentakkan kepala ke air, ada pula yang berkomunikasi dengan membuat gelembung udara didalam air.

Tapi sekarang 17 dari 22 spesies buaya sudah mulai terancam punah. Mereka terancam punah karena diburu, kehilangan habitat, atau pencurian telur-telur. Mereka juga tidak terlindungi dengan baik di taman-taman nasional dan tidak banyak jenis mereka yang diternakkan agar mereka tidak punah. Duh, kalo gak ada buaya lagi di dunia ini, gak seru dong ya? Masa ke kebun binatang liatnya gajah atau burung terus? Meskipun dikebun binatang buaya itu seringnya cuma tiduran aja, tapi percaya deh kandang buaya itu selalu ramai dikunjungi orang.

3 comments:

Anonymous said...

22 species itu pasti belom termasuk buaya darat ya ? jadi mustinya ada 23 species tuhhhhh!!! :)

Anonymous said...

semut makan telur buaya???
kok gak sekalian semuat makan telur manusia??
hehehehehehe....

Anonymous said...

semut makan telur buaya???
kok gak sekalian semut makan telur manusia??
hehehehehehe....