Wednesday, June 01, 2005

Made dan keempat sahabatnya = Made and his four best friends -- Suyadi


Deskripsi buku:

Made, tokoh dongeng ini, melepaskan empat binatang (katak, tupai, kancil dan ayam jago) yang terperangkap dalam bubunya. Binatang-binatang ini kemudian membalas kebaikannya dan menjadi kawan Made.

Review:

Sejauh ini belum ditemukan dongeng semacam ini yang berasal dari daerah lain di Indonesia. Buku ini ditulis dalam dua bahasa, Indonesia-Inggris. Berikut kisahnya: Made adalah seorang anak yang patuh kepada orang tuanya. Tapi dia sangat malas berfikir, lagi pula ia pengantuk. Pada suatu hari ayahnya menyuruhnya menggembala kambing. Tapi kemudian ada temannya mengejar layangan dia ikutan. Pas balik kambingnya hilang! Ayahnya marah sekali, tapi trus keesokan harinya dia menyuruh Made menggembala itik. Sesampainya di sungai dia duduk dibawah pohon, trus ketiduran! Trus ada anak penggembala itik lewat, dan itik-itik Made ikut gabung ramai-ramai dengan itik anak penggembala tersebut.

Sampai dirumah ayahnya murka, Made pun dipukul. Tapi karena bujukan ibunya, Made dimaafkan. Esoknya Made disuruh gembala kerbau. Tapi ditengah jalan bertemu seorang nenek yang menangis karena kehilangan kerbau. Made merasa kasihan dan memberikan kerbaunya ke nenek tersebut. Sesampainya dirumah, ayahnya marah bukan kepalang. Made harus mengganti semua hewan yang dihilangkannya, semua harganya 40 ringgit. Ayahnya memberi bubu penangkap ikan. Malamnya Made membawa bubu ke sungai. Bubu diletakkan diatas rumput dipinggir sungai dan Made pun tidur. Pagi harinya dia menemukan seekor katak yang memohon agar dilepaskan. Diletakkan kembali bubunya dan keesokan harinya terdapat seekor tupai yang lalu dilepaskannya juga. Esoknya didalam bubu ada kancil, lalu esoknya ada ayam, yang semuanya juga dilepaskan.

Karena tidak berhasil mendapatkan ikan untuk dijual, ayah Made mengusir Made dan tidak mengijinkannya pulang sebelum mendapatkan uang 40 ringgit. Made berjalan ke hutan, dan ditangkap raksasa. Ia dimasukkan ke kurungan untuk disantap besok. Made menangis dan meminta tolong. Empat hewan yang pernah ditolong mendengar lalu membebaskannya. Lalu mereka lari dan sampai kesebuah kerajaan yang sedang mengadakan sayembara. Jika menang akan mendapatkan hadiah permata, serta separuh kerajaan dan menjadi suami dari sang putri.

Made pun mengikuti lomba dengan diwakili teman-temannya. Pertandingan pertama: adu ayam. Dengan mudah si Ayam mengalahkan ayam raja. Lomba kedua: lomba lari. Kancil pun dengan mudah mengalahkan pelari kerajaan. Lomba ketiga: lomba panjat pohon. Tupai pun memenangkan lomba itu. Terakhir: lomba menyelam didalam air. Katak mengikuti lomba dan memenangkan pertandingan.

Raja mengaku kalah dan hendak memberikah hadiah termasuk putri tunggalnya. Namun Made menolak. Ia bilang: "Hamba hanya perlu empat puluh ringgit. Jangan lebih, jangan kurang". Walau Raja terheran-heran, namun segera memenuhi permintaan Made. Made senang sekali, kini ia dapat membayar harga semua ternak ayahnya yang telah hilang. Lalu Made dan keempat temannya pergi meninggalkan istana. Ketika rombongan hampir tiba didesa tempat tinggal Made, merekapun berpisah. Sebelum berpisah masing-masing hewan memberikan kepandaiannya kepada si Made. Kancil memberikan kecerdikannya, ayam jago memberikan kegagahannya, tupai memberikan kelincahannya, dan katak memberikan kegembiraannya.

Demikianlah kisah si Made yang digambarkan dengan ilustrasi khas Suyadi yang sekaligus menjadi penulis buku ini. Buku dwi-bahasa ini diterjemahkan oleh Ida Bagus Putra Yadnya.

1 comment:

Anonymous said...

bagus ya ceritanya..
te' Na kagum bgt sama penulis cerita anak2 spt ini. ide ceritanya bagus dan kaya makna :D