Monday, October 21, 2013

Lakon Librarian: Mengenalkan Karir pada Anak


Buat ibu-ibu pekerja, yang ada di suatu tempat, di luar sana, apakah pernah terbersit dalam benak untuk mengenalkan pekerjaan kita ke anak-anak? Selama ini anak-anak kita hanya tahu kalau ibunya bekerja. Kalau mereka minta uang selalu ada. Kalau ibunya pulang malam, itu karena lembur.

Namun apa sih artinya bekerja? Apa sih yang dikerjakan ibunya? Apa sih arti lembur? Kenapa harus lembur? Memangnya kerja selama 8 jam sehari nggak cukup? Kenapa juga pergi pagi pulang malam?

Di sekolah-sekolah memang diajarkan pendidikan karir, atau menentukan cita-cita dalam hidup. Namun ngerasain nggak, kalau pelajaran tersebut sangat kurang mendalam? Pelajaran karir itu seperti hanya sekilas saja. Padahal penting untuk anak-anak tahu, pekerjaan apa saja sih yang ada di dunia ini, yang bisa mereka kerjakan nantinya selepas mereka sekolah.

karir
Nah, untuk itu, mungkin akan baik kalau ibu-ibu mengajak anak-anaknya ke kantor. Kalau ibu tidak bekerja, mungkin bisa mengunjungi kantor-kantor pelayanan umum seperti kantor pos, kantor polisi (agak serem ya ini, kalau sambil ngurus pajak kendaraan mungkin bisa), kelurahan, bank, dan lain sebagainya.

Dengan melihat berbagai macam pekerjaan yang dilakukan orang, anak-anak akan punya gambaran seperti apa sih nantinya kalau mereka sudah lulus sekolah. Memang ibu bisa membawa anak-anaknya ke Kidzania. Tapi kan mahal ya bo! Jadilah saya mengajak anak saya ke sekolah tempat saya bekerja saja. Biar mereka mengenal apa sih kerjaan seorang pustakawan itu.

Dulu pernah K’Nan diajak dan dia membantu pekerjaan saya. Waktu itu sedang liburan kenaikan kelas, dan K’Nan membantu asisten saya menyampul buku teks. Awalnya dia sempat shock melihat begitu banyak buku yang harus disampul. Tapi setelah pelan-pelan dikerjakan sambil memasang music di radio, dia malah senang dan ketagihan! Besokannya minta diajak lagi untuk “bantu bunda,” katanya. Terharu dan senang.

Nah kali ini saya mengajak Lil’May ke perpustakaan. Awalnya saya menduga dia akan menghabiskan waktunya download game, download lagu, dan nonton film di tablet yang dia bawa. Namun ternyata saya salah. Mungkin dia bosan main gadget, atau memang terkena virus membaca, saat makan siang tiba, dia pergi ke rak buku dan mulai memilih-milih buku!

2013-10-16 12.49.27
Setelah buku-buku yang dia mau terpilih (dan itu bukan 1 buku lho, tapi setumpuk!) Dia pun mengambil posisi enak untuk baca sambil menyantap makan siangnya. WOW! Double surprise. Ternyata dia memang sukanya buku bacaan dengan banyak gambar dan tulisan sedikit. Umm.. ya sih, memang agak sedikit terlambat untuk anak kelas 6 menikmati buku cerita bergambar, tapi tidak terlalu terlambat untuk menanamkan minat baca, kan? Dari pada nggak sama sekali?

Seharian Lil’May mengikuti saya, baca buku dan main di playground sekolah, dan apa komentarnya?

“Enak Bun! Ntar kalo libur ajak lagi ya?”
Well, yeah memang pelajaran karir kali ini belum sampai ke Lil'May, tidak seperti dulu ke kakaknya yang langsung terjun membantu pekerjaan emaknya. Tapi nggak apa-apa. Yang penting mereka suka diajak ke kantor.

So, entah maksud Lil'May enak baca bukunya, atau main ayunannya. Tapi kalau libur mereka minta diajak ke kantor lagi, pasti saya ajak!

No comments: