
by Wendy Mass
My rating: 3 of 5 stars
Melihat judulnya, apa lagi yang bisa kita bayangkan selain cerita klasik Beauty and The Beast. Namun novel ini adalah versi modern dari cerita klasik tersebut. Pemerannya sama, dan benang merahnya juga sama, yaitu Beast adalah pangeran yang dikutuk. Dia harus bertemu Beauty dan mendapatkan ciuman darinya untuk bisa lepas dari kutukan tersebut.
Novel ini bergantian bercerita dari dua pov: Beauty dan Beast. Mereka menceritakan kehidupan mereka sebelum mereka bertemu, hingga mereka bisa bertemu dan jatuh cinta.
Banyak efek surprise yang pastinya tambahan dari penulis sebagai bumbu cerita yang terdapat di dalamnya, seperti ternyata Beauty punya saudara perempuan bernama Clarissa, trus dia juga berteman dengan seorang bernama Handsome (Yes, Beauty and Handsome. Clarissa langsung sok-sok ngejodohin mereka gitu karena namanya kembaran). Lalu bagaimana Pangeran Riley disihir menjadi makhluk mengerikan, kemudian Ratu dan Raja yang ternyata ada terus di sisi Riley namun tak terlihat kasat mata. Dan tentunya tentang ciuman tersebut.
Cara penulis menceritakan kembali kisah Beauty and The Beast dengan gaya dan versi yang berbeda ini menarik perhatian saya, karena saya pernah juga membaca kisah si Srigala, dari cerita Srigala dan 3 Babi. Di buku yang saya baca, Srigala menuntut keadilan, karena menurutnya yang membully itu bukan dirinya, melainkan si 3 babi tersebut. Tapi tetap Srigala yang end up di penjara. Hehe sempet kasihan sih, tapi ya gimana dong?
Ending cerita ini tentu saja Riley mendapatkan ciumannya. Tapi mengenai ciuman ini, ada kejadian lucu juga yang diceritakan di bagian-bagian akhir cerita. Sebaiknya sih tidak saya ceritakan, karena bisa merusak keinginan baca anda semua nantinya :p
Untuk jalan ceritanya sendiri terus terang buat saya sedikit membosankan karena terlalu lama mereka bertemunya (makanya saya skip-skip). Jadi Beauty dikisahkan pergi bertualang dulu, untuk mencari ibu dari temannya, Veronica, yang hilang. Trus Beast juga dengan kegiatannya yang nggak boleh kemana-mana sama sang Ratu. Jadi waktu mereka ketemu, interaksinya sebentar banget, dan aneh aja gitu tau-tau mereka udah jatuh cinta aja.
Tapi, untuk yang suka bacaan ringan, cerita plesetan, dan agak nyeleneh dari kisah aslinya, bolehlah melirik buku ini (dan seri Twice Upon a Time lainnya: ada Rapunzel, juga Sleeping Beauty yang pastinya juga seru).
No comments:
Post a Comment