Buku pertama: Gembala riang
Menceritakan kisah Dahlan saat menggembala kambing di atas bukit. Di sana dia bermain bersama teman-temannya, menggembala hingga sore hari. Hal ini dilakukannya setiap hari sepulangnya dari sekolah. Suatu hari, kambing berwarna hitam menghilang. Duh, duh! Kemana gerangan?
Buku kedua: Mencuri tebu
Suatu hari, pulang dari sekolah Dahlan merasa lapar yang tidak tertahankan. Sesampainya di rumah, ibu dan bapak tidak ada, makanan pun tidak ada. Tiba-tiba muncul ide untuk mencuri tebu di perkebunan dekat rumahnya. Mungkin mencuri sebatang tebu akan dimaafkan. Tapi Dahlan lalu bimbang. Bagaimana pun mencuri bukanlah perbuatan terpuji. Apa yang akan dilakukan Dahlan untuk menghilangkan rasa laparnya?
Buku ketiga: Sepatu idaman
Dahlan tak pernah mengenakan sepatu. Ke sekolah, bermain, kakinya selalu kotor. Di hari panas, di hari hujan, kakinya tak pernah beralaskan sepatu. Dahlan merasa iri pada teman-temannya yang selalu mengganti sepatu setiap tahun. Namun Bapak membesarkan hatinya. Kata bapak, ke sekolah itu untuk menuntut ilmu, bukan untuk pamer sepatu. Dahlan pun rajin belajar dan mendapat nilai yang bagus. Bagaimana dengan sepatu idamannya? Dia berjanji akan rajin belajar. Agar kelak menjadi orang besar yang memiliki sepatu berpasang-pasang.
No comments:
Post a Comment