Unfriend You: Masihkah Kau Temanku?
by
Dyah Rinni
My rating: 4 of 5 stars
A really, really good teenager book.
Bullying adalah kasus yang
sering terjadi di sekolah-sekolah. Nama yang dulu terkenal adalah
'gencet'. Kalau ada senior yang nggak suka sama adik kelas, mereka akan
'ngegencet' adik kelas tersebut, memberinya pelajaran agar hormat pada
kakak kelas. Terkadang tidak ada alasan yang jelas kenapa
gencet-menggencet ini terjadi. Mungkin saja hanya karena si kakak kelas
iri melihat kelebihan si adik kelas. No reason, just happen.
Di
novel ini, Katrissa yang adalah anak pindahan, tidak punya teman,
menyukai paper craft, yang diajak bergabung dengan clique keren oleh
Aura dan Milani. Awalnya Katrissa tentu merasa bangga diajak bergabung.
Meskipun dia tidak mengetahui alasan Aura mengangkatnya menjadi
'dayang-dayang'nya, Katrissa tidak mempertanyakannya. Dia cukup merasa
bangga dan berusaha mempertahankan posisinya dengan melakukan apapun.
Karena tak ada satu pun orang yang tak ingin memiliki teman, kan?
Termasuk
ketika harus mengetest kesetiaan seorang anggota baru, dengan cara
mengutil di toko. Katrissa merasakan pertarungan batin saat itu, namun
dia tidak bisa melawan Aura. Aura terlalu kuat, dan apa yang
dilakukannya pada Priska, anggota baru clique mereka yang ingin mereka
singkirkan karena Aura merasa cemburu, sungguh menakutkan. Priska bahkan sampai mencoba untuk bunuh
diri karena tak tahan dengan perlakuan Aura dan Milani.
Katrissa
mengambil sikap diam. Saat Aura dan Milani melancarkan aksi-aksi
bullying mereka, dia hanya diam. Ketika Priska meminta bantuannya, dia
hanya diam. Katrissa diam bahkan ketika Langit, cowok yang baik hati dan
agak geeky itu memintanya untuk stand up and speak. Tapi Katrissa diam.
Dia tak menyadari, bahwa diam saat melihat bullying adalah termasuk
bullying juga. Yang diam sama buruknya dengan pelaku.
Hingga pada
satu titik, Katrissa mengalami sendiri apa yang dulu dia lakukan. Semua
orang diam, kala dirinya ganti menjadi korban bullying Aura. Aura yang
tampak manis dari luar, berubah 100% menjadi gadis yang tak lagi
dikenalnya. Aura yang dulu dia kira sahabat, berubah sadis, jahat, dan
tak berprikemanusiaan, saat menuduh Katrissa mencoba merebut Jonas
pacarnya. Seolah tak ada yang bisa menghentikannya untuk berbuat jahat.
Novel
ini sungguh luar biasa. Saya mengangkat dua jempol untuk Dyah Rinni.
Jalan ceritanya bikin penasaran, dan konfliknya terbangun dengan sangat
rapi. Beberapa masih ditemukan typo (cuma sedikit sih) tapi masih bisa
dimaafkan kok :) 'Coz this book is crazily good! (maksudnya Bagus
gilak!) and I will definitely recommend it to my teenagers to read :)
Good job, Dee!
No comments:
Post a Comment