Sunday, November 16, 2014

Lakon Librarian: Library Display, part 3

Review Leaf
Di kotak penyimpanan bahan display, saya punya banyak daun-daun Maple berwarna-warni. Dulu, daun Maple ini mau saya buat pohon di reading corner, tapi nggak jadi karena susah juga ya bikin pohon. He-he. Akhirnya saya buat display Lorax dan daun maple yang sudah terlanjur saya buat, saya gunakan untuk bikin bulet-bulet di atas lorax itu. (postingnya bisa dilihat di sini)

Nah, ternyata masih sisa banyak daunnya. Puter-puter ide, akhirnya daun-daun itu saya  manfaatin buat ngisi kekosongan jendela library. Tau sendiri lah, perpustakaan sekolah Mentari ini banyak jendela kosongnya. (Ide Library Wordle untuk jendela kosong nan lebar bisa dilihat di sini) Untuk menyiasati agar tidak terlalu melompong, saya minta anak-anak untuk menuliskan review singkat buku favorit mereka.

Satu persatu daun saya bagikan ke siswa yang datang ke library. Dan akhirnya terkumpul banyak deh, mayan buat menghias dua jendela kosong.

Ta-da!! Display buku favorit pun jadi, dan siswa makin semangat baca supaya bisa dipajang reviewnya di jendela library.

20141114_093400


Tips:

  1. Untuk kesegaran isi review, bisa diganti tiap seminggu sekali

  2. Bentuk daun bisa diganti dengan model lain agar tidak disangka itu review lama. Atau bentuk buah (apel/tomat) juga lucu :)

  3. Jika tidak punya kertas warna-warni, bisa di kertas putih dan siapkan pensil warna atau krayon untuk mereka warnai sendiri

Selamat mencoba!

3 comments:

Dewi Rieka Dua said...

kreatif pisan ey!

Syl si Mak Biker-Brarian said...

Terima kasiihh.. Ini juga karena ada bahan sisa. Memanfaatkan yang ada aja :-)

Lakon Librarian #16: Library display, part 3 | Melakoni Hidup said...

[…] menyiasati display yang membosankan, saya mengganti display Favorite Book dengan display lain. Kali ini saya membuat display Library Star. Apa tuh Library Star? […]