Tuesday, November 18, 2014

Lakon Librarian: Storytelling (The Giving Tree)

The Giving Tree
Hari ini saya kembali mengadakan storytelling sebelum anak-anak meminjam buku. Kali ini buku yang dibacakan adalah The Giving Tree, yang ditulis oleh Shel Silverstein, karena mereka datang bersama kelas English.

Seperti kita semua tahu, karya-karya Pak Silverstein ini selalu sanggup memukau anak-anak, tak terkecuali siswa kelas 1 & 2 yang saya bacakan buku ini.

Kisahnya sendiri bisa dibaca di review saya di Goodreads atau di Sini.

Anyway, kelas pertama datang. Mereka kelas 1. Sebelum mulai membacakan, saya meminta siswa untuk duduk yang tenang. Beberapa dari mereka ada yang sudah membacanya, tetapi tidak masalah karena banyak yang belum membaca buku ini.

Suara yang saya gunakan agak pelan, biar dapet 'feel'nya, secara kisahnya cukup sedih. Awalnya mereka menganggap enteng karena tulisannya singkat-singkat dan banyak gambarnya. Beberapa berkata 'it's easy!' karena mungkin mereka pikir bisa baca sendiri.

Lalu di halaman belakang, tulisannya mulai banyak dan ceritanya juga sudah mulai mendalam. Di sini nih mereka mulai terlihat serius mendengarkan. Saya masih pakai suara pelan agar lebih 'nendang'. Bacanya juga dikasih jeda buat efek. :)

the givitree

Selesai membacakan buku tersebut, mereka menghela napas. Dan ketika saya tanyakan pendapat mereka, mereka bilang "aw.. it's so sad." Saya tawarkan lah mereka untuk menonton versi filmnya. Karena filmnya tanpa kata dan berlangsung agak lama, yaitu sekitar 18 menit, saya minta mereka berjanji untuk duduk diam hingga film selesai.

Link film bisa di klik di sini. Spoiler: jangan bingung lihat jenis pohonnya yaa.

Setelah film selesai diputar, mereka berkomentar yang sama, dan ada dua siswa terlihat menunduk. Ternyata mereka menangis! Waduh... sempat panik karena pas didekati tangisnya malah makin menjadi. Dipeluk malah nambah heboh. Gelagapan, saya kembalikanlah ke guru mereka masing-masing. Duh, duuhhh..

Saya sempat bimbang untuk memperlihatkannya pada kelas kedua. Tapi karena penasaran sama reaksi mereka, saya lakukan yang sama di kelas kedua ini. Mereka kelas 2, saya pikir karena sudah agak besar, pasti jaim dong? Tapi ternyata hasilnya? SAMA! Ada yang nangis juga. Wataaawww... Apa salah pilih cerita ya?

Nah, yang di kelas ketiga reaksinya malah beda. Mereka ini kelas 1. Nggak nangis sih, cuma bilang "it's so sad, miss." Lalu pas saya ledekin, "So Why didn't you cry?"

Jawabnya: "I'm crying in my heart."

Yeah, right :D

Dan ketika kelas terakhir ini siap untuk pelajaran selanjutnya, menurut pengakuan sang guru ke saya, di kelas mereka malah bertanya, "is it library time?"

"No, you already have library time before."

"It's because we like library time!"

Yeayyy!!! Senangnya hatiku mendengarnya, bocah... Y'all make my day :)

4 comments:

HM Zwan said...

hahahah ngikik banget pas baca jawabannya yg I'm crying in my heart hehehe so sweet bgt yaaa....
salam kenal mak^^

Syl si Mak Biker-Brarian said...

Hahahhaa iya anaknya memang lucu :-)
Thanks udah mampir. Salam kenal juga

Dewi Rieka Dua said...

pustakawannya kereen gimana ngga semangat mo library time, aku jadi pengen bacain buku cerita english ke anak2..makasiiih ceritanyaaa

Syl si Mak Biker-Brarian said...

Masama Mak :)